KedaiPena.Com Transformasi menuju sekolah sirkular dalam program IGPA (Indonesia Green Principal Award) Batch 5 dalam PSPD atau Pusat Studi Perdagangan Dunia UGM 2024 digelar baru-baru ini. IGPA akan menjadi wadah bagi para kepala sekolah di tingkat SD, SMP, dan SMA untuk meningkatkan kompetensi dalam menerapkan ekonomi sirkular di dunia pendidikan.
Founder nya Sekolah Air Hujan Banyu Bening Sri Wahyuningsih menuturkan ekonomi sirkular adalah konsep yang mengubah cara menggunakan sumber daya mengutamakan perubahan, perbaikan, daur ulang, dan pemanfaatan ulang produk.
Tujuanya, kata dia, untuk mengurangi limbah dan menciptakan sistem yang lebih berkelanjutan dimana setiap produk dan bahan tetap berharga, berguna dalam siklus ekonomi.
“Selamat 3 hari para kepala sekolah tingkat SD, SMP, dan SMA akan berkumpul untuk belajar dan berdiskusi tentang penerapan Ekonomi Sirkular dalam Pendidikan menuju masa depan lebih hijau dan berkelanjutan dengan mengurangi limbah, mendaur ulang dalam sekolah sekular yang ramah lingkungan,” kata dia, Minggu,(29/9/2024).
Ia mengungkapkan, kunjungan yang berkesan di salah satu lokasi Inspiratif pertama kali di Indonesia bahkan di Dunia yaitu di Sekolah Air Hujan yang berlokasi di Tempursari, Sardonoharjo, Kapanewon Ngaglik, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta 55581.
“Para kepala sekolah sangat antusias mendengarkan pemaparan program,” tegas dia.
Para peserta IGPA Batch 5 ini ada yang dari Bali, Madura, Jakarta dan lain-lain nya. Mereka semua sangat antusias membawa Ilmu ini untuk di terapkan di sekolahnya masing-masing dan ada juga dari Pondok Pesantren di Sragen yang selama ini telah membeli Air untuk pertangki kapasitas 5000 liter seharga 350-400 ribu.
Hal ini lah sebuah ilmu solusi perubahan dalam sirkular ekonomi yang ternyata air hujan air yang bersih, dan murni yang tidak ada Bakteri E-Coli yang pastinya juga Gratis.
“Air Hujan adalah sumber kehidupan di Bumi yang kaya manfaat di antaranya. Sumber air minum, air hujan dapat digunakan sebagai air minum, air mandi, dan air cuci,” tegas dia.
Sedangkan untuk sumber air tanah, tegas dia, dapat menjadi cadangan air tanah yang dapat dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan.
“Sumber nutrisi untuk tumbuhan. Air hujan mengandung besi yang berperan sebagai nutrisi untuk pertumbuhan tanaman. Pembangkit listrik: Air hujan dapat digunakan untuk menggerakkan turbin air yang menghasilkan listrik,” papar dia.
Air juga memiliki peran untuk menjaga keseimbangan ekosistem. Air hujan membantu menjaga keseimbangan ekosistem dengan menyediakan air untuk hewan dan tumbuhan.
“Pencegah kekeringan Air hujan dapat membantu mencegah kekeringan di daerah yang kering atau kurang air dan Penjaga kesuburan tanah,” tegas dia.
Ia menerangkan, bahwa hujan juga merupakan salah satu bagian dari siklus hidrologi, yaitu siklus perputaran air yang terjadi secara terus menerus dari bumi ke atmosfer dan kembali lagi ke bumi.
“Semoga program ini mampu merubah cara pandang para Guru di sekolah-sekolah bahkan di pondok pesantren dan kita ssmua bahwa air hujan menyelesaikan banyak permasalahan yang di hadapi negeri ini jika di kelola dengan bijak dan baik bahkan menjadikan tubuh ini tetap sehat, bugar dengan minum air hujan,” tandasnya.
Laporan: Muhammad Rafik