KedaiPena.Com – Jalur transportasi darat selatan Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT) yang menghubungkan Nangaroro-Maunori (Keo Tengah) dan Raja (Boawae) sangat memprihatinkan. Pemerintah diminta segera menyelesaikan masalah yang ada.
Demikian disampaikan Endo, salah seorang Penduduk Nagekeo bercerita kepada KedaiPena.Com, tempo hari.
Kondisi jalan yang rusak dan bahkan belum tersentuh penanganan serius oleh pemerintah Nagekeo, menambah daftar panjang penderitaan masyarakat pesisir selatan NTT.Â
“Pernah ada perbaikan, namun pengerjaannya asal-asalan, tambal sulam, jauh ditinjau dari aspek keselamatan dan kenyamanan. Terkesan tidak adanya keseriusan dari pemerintah. Jadinya, kondisi malah semakin rusak,” kecewa dia.
Padahal, jalan ini merupakan pemersatu antar suku dan budaya, dan penunjang ekonomi rakyat. Trans Selatan Nagekeo ini sebetulnya warisan penjajah, bukannya diperluas jangkauannya, malah rusak berkepanjangan.
“Sebenarnya, daerah Nagekeo dimekarkan dari kabupaten induk, kabupaten Ngada, dan telah beberapa kali Kepala Daerah Tingkat II berganti. Bukannya terasa, pembangunan malah mandek,” sambung Endo.
(Cung/Prw)