KedaiPena.Com – Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) mengaku sangat prihatin dengan tragedi kemanusiaan yang sedang terjadi di Myanmar. Hipmi mengatakan bahwa kekerasan yang dilakukan oleh rezim militer kepada etnis Rohingya sangatlah keji.
Ketua Organisasi dan Kadersasi, Angga Wira meminta agar Pemerintah Myanmar tidak terkesan cuci tangan dalam penyerangan kepada etnis Rohingya. Pemerintah Myanmar, kata dia, saat ini terkesan malah membuat konflik horizontal.
“Terakhir ini efeknya sudah sudah luar biasa, tapi belum ada penanganan khusus. Malah jadinya konflik horizontal antar etnik dan agama di Myanmar. Pemerintah Myanmar terkesan cuci tangan dan melemparkan persoalan ini seolah-olah ini hanya konflik di bawah,” beber dia kepada Kedaipena.Com, beberapa waktu lalu di Jakarta.
Dia juga menegaskan, Pemerintah Myanmar perlu melakukan aksi konkret atas tragedi ini. Pemerintah, Myanmar, tegas dia, juga jangan membuat keadaan semakin keruh, seolah-olah masalah ini disebabkan oleh akar rumput Rohingnya.
“Untuk itu kita minta Presiden Jokowi untuk bisa menarik Dubes RI untuk Myanmar dan dapaf bertindak konkret soal kasus ini. Pemerintah harus bisa bertindak dan mengakomodir karena ini hanya bukan soal politik tapi soal kemanusiaan,” beber dia.
Saat ditanya, apakah Hipmi sudah bertindak konkrit untuk korban tragedi Rohingnya, pria yang juga mencalonkan diri sebagai Walikota Bekasi ini mengatakan pihaknya sudah bertindak.
“Kita sudah beberapa kali memberikan bantuan seperti pakaian, makanan dan obat- obatan. Tapi bukan soal itu yang penting, aksi konkret desakan kepada pemerintah Myanmar, itu yang lebih penting,” tandas dia.
Laporan: Muhammad Hafidh