KedaiPena.Com – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terus berupaya mengelola sampah. Ini dilakukan agar jumlah sampah yang dibuang di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) dapat terminimalisir.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang Selatan, Toto Sudarto mengungkapkan, terdapat banyak pilihan untuk meminimalisir sampah di Tangsel. Salah satunya adalah Tempat Pengelolaan Sampah ‘Reuse Reduce Recycle’ (TPS3R).
Toto mengatakan saat ini di kota bertajuk cerdas, modern, dan religius tersebut sudah terdapat 37 TPS3R. 12 TPS3R ada di Kecamatan Pamulang, 5 di Kecamatan Setu, 4 di Kecamatan Pondok Aren 8 di Kecamatan Ciputat, 3 di Kecamatan Ciputat Timur, 4 di Kecamatan Serpong dan 2 di Kecamatan Serpong Utara.
Sementara, Kasi Kemitraan Pemberdayaan Masyarakat Ahmad Rivai mengatakan, sampai saat ini, 37 TPS3R tersebut dikelola oleh Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM).
“Jadi sebelum TPS3R dibangun, kita tanyakan dulu kepada masyarakat sekitar bersedia atau tidak, lalu mau atau tidak dibangun TPS3R,” kata Rivai, ketika ditemui di Kantor DLH Kota Tangsel, ditulis Rabu (10/6/2020).
Rivai menjelaskan, dalam mengelola persampahan, hal yang paling sulit adalah pemilahan. Bahkan, dijelaskan Toto, ‘cost‘ yang dibutuhkan untuk pemilahan juga besar.
“Idealnya itu 1 operator TPS3R melayani 100 sampai 125 Kepala Keluarga (KK), karena memang bebannya berat. ‘Cost‘ yang paling mahal dalam persampahan adalah pemilahan, dan masyarakat kita cenderung tidak memilah,” ungkapnya.
“TPS3R harus memilah (sampah), organiknya bisa dibuat kompos dan non organiknya bisa dijual kembali oleh KSM. Dan residunya (baru) dibuang ke TPA, memang pemilahan itu berat,” tambahnya.
Rivai terangkan, TPS3R bertujuan untuk mengurangi jumlah sampah yang ada di Kota Tangsel. Untuk target, diterangkan oleh Toto, hal itu mengacu kepada Kebijakan Strategi Daerah (Jakstrada) yang telah ditetapkan.
“Sebelum ke target, di Jakstrada itu terdapat 2 variabel, yaitu pengurangan dan penanganan. Kalau sampai tahun 2025 target pengurangan itu 20% dan penanganannya itu 70%. Kalau Kota Tangsel target Walikota di RPJMD itu 10%, kami di DLH Kota Tangsel pengurangan sudah mencapai 12%,” tandasnya.
Laporan: Sulistyawan/Adv