KedaiPena.Com – Program TPS3R di Tangerang Selatan (Tangsel) telah terbukti bisa mereduksi sampah, untuk mengurangi jumlah sampah yang dikirim ke TPA Cipeucang. Tidak hanya itu, TPS3R diklaim dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat sekitarnya.
Seperti yang terjadi di TPS3R Griya Resik yang berlokasi di Perumahan Griya Serpong. Setiap harinya, TPS3R ini dapat mereduksi 70 persen dari jumlah sampah 550 KG per harinya.
“Itu dari 330 KK yang ada di sini. Jadi kita hanya kirim ke TPA sekitar 150 kilogram per harinya,” kata Nuraini, Pengelola TPS3R Griya Resik, Senin, (5/4/2021).
Menurutnya, sampah di lingkungannya sudah dipilah antara organik dan non organik sejak dari rumah dan dipilah kembali saat si TPS3R.
“Itu sampah sendiri ada organik dan non organik, kebetulan di sini sampah dipilah dari rumah sistemnya. Ketika sampai di sini dipilah lagi oleh operator makanya minim tuh yang dibuang ke TPA” terangnya.
Griya Resik juga mendapatkan nilai ekonomi dari sampah anorganik yang terdiri dari plastik ataupun barang lainnya yang di pilah lalu di jual ke pengepul.
Sedangkan sampah organik dijadikan kompos dan dikemas dalam ukuran 3 kg dan dijual ke warga dan dlh jika ada sisa
“Kita ini udah lama kerjasama dengan pengepul jadi urusan pengepul lagi nanti, kompos memang LH (Dinas lingkungan hidup-red) membeli cuma memang di TPS3R kita sendiri tuh komposnya jarang ke LH karena utk warga juga,” jelasnya.
Dari hasil sampah yang dijual TPS3R griya resik mendapatkan nilai ekonomi hingga 1 juta rupiah perbulan untuk sampah an organik belum lagi dengan hasil olahan sampah organik berupa kompos sejumlah kurang lebih 200 kg perbulan dengan nilai 5000 rupiah perkemasan 3 kg.
“Terkait dengan penjualan non organik bisa mencapai angka 1jt perbulan, dan di berikan kepada operator sebesar 80 persen. Sementara komposny di jual per kemasan 3 kg Rp 5000 sebulan bisa 2 kuintal hasil komposnya,” tandasnya.
Laporan: Sulistyawan