KedaiPena.Com – Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Sumatera Utara mulai menggelar operasi pasar di enam pasar tradisonal dan modern. Operasi pasar dalam upaya menurunkan angka inflasi Sumut ini akan dilaksanakan sejak hari ini, Senin (10/10) hingga Desember 2016 mendatang.
Pelepasan tim pelaksana operasi pasar dilaksanakan di halaman Kantor Gubernur Sumut dengan dihadiri Kadivre Bulog Imran, Plt Kepala Biro Perekonomian Hj Elidawati Hasibuan, SE, MAP Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Disperindag Sumut, Rouly Tambunan, mewakili Bank Indonesia Dadal Angkoro.
“Operasi pasar dilaksanakan secara serempak di Pasar Petisah, Pusat Pasar, Pasar Sukaramai, Pasar Palapa, Pasar Modern Carefour dan Pasar Modern Hypermart Paladium/ Sun Plaza. Operasi pasar tersebut melibatkan beberapa komoditi penyumbang inflasi yaitu beras, gula pasir, minyak goreng, cabe merah, bawang merah dan kentang,†kata Plt Kepala Biro Perekonomian Setda Provsu, Elidawati.
Dikatakan, operasi pasar tersebut dilaksanakan dalam menindaklanjuti arahan Gubernur Sumatera Utara T Erry Nuradi dalam Rakor TPID Sumut di Surabaya bebeberapa waktu lalu.
“Dalam kesempatan itu Gubsu meminta agar TPID Sumut  melakukan langkah-langkah antisipasi diantaranya mengawasi distribusi komoditas utama dan melakukan operasi pasar apabila terjadi kenaikan harga komoditi. Pelaksanaan Operasi pasar melibatkan SKPD Pemerintah Provinsi terkait diantaranya Dinas Perindustriandan Perdagangan, Biro Ekonomi Provsu, Bulog Sumut dan Bank Indonesia,†katanya.
Disebutkan, salah satu komoditi yang mengalami kenaikan harga cukup signifikan adalah cabai merah yang memberi andil inflasi 1,031% Â di Kota Medan pada September.
“Berdasarkan pantauan, harga cabai merah di pasar tradisional mencapai Rp76.000 per kilogram, sementara pada operasi pasar harga cabai merah dijual dengan harga Rp40.000 per kilogram,†sebut Elidawati.
Sedangkan  harga jual kentang di pasar tercatat Rp14 ribu per kilogram, operasi pasar menjual Rp10 ribu per kilogram. Bawang merah di pasar tradisional Rp26 ribu per kilogram, dijual pada operasi pasar Rp22 ribu per kilogram. Beras premium di pasar seharga Rp11.300 kilogram, pada operasi pasar  dijual Rp10.200 per kilogram. Sementara minyak goreng per liter kemasannya Rp15 ribu di pasar, di operasi pasar dijual Rp13.500 per kemasan. Untuk gula pasir di pasar tradisional harga Rp14.500,  dijual pada operasi pasar Rp12.500.
“Oerasi pasar yang digelar ini diharapkan dapat memberikan pengaruh untuk menurunkan harga komoditi di pasar.  Berdasarkan data BPS Sumut, pada bulan September 2016, empat kota IHK di Sumut mengalami inflasi, yaitu Sibolga sebesar 1,85%, Pematang Siantar 0,29%, Medan 1,32% dan Padang Sidempuan sebesar 0,83%. Dengan demikian Sumatera Utara pada Bulan September 2016 mengalami inflasi sebesar 1,22 persen, sedangkan inflasi nasional  bulan September 0,22%. Dengan demikian inflasi Sumut komulatif sebesar 4,24% dan nasional sebesar 1,97%. Pada bulan September 2016 inflasi Sumut berada di atas inflasi nasional sebesar 2,27%,†urainya.
Elidawati menyebutkan, TPID Sumut berupaya mengendalikan inflasi Sumut secara komulatif sampai September. Inflasi tahun ini sudah 4,24% tentu perlu diwaspadai.
“Faktor penyumbang inflasi di Kota Medan pada bulan September 2016 yaitu harga cabe merah naik 54,85%, harga ikan dencis naik 10,11%, harga rokok kretek filter naik 2,93 %, harga kentang naik 11,87%, ikan gembung naik 8,16%, harga rokok putih naik 3,66% dan harga rokok kretek naik 5,18%,†katanya.
(Dom)