KedaiPena.com – Holding BUMN Pertambangan MIND ID mencatat bahwa hingga saat ini perusahaan berhasil menorehkan laba bersih sebesar Rp35 triliun. Angka tersebut melonjak dua kali lipat apabila dibandingkan capaian laba bersih pada 2021 yang hanya sebesar Rp14 triliun.
Direktur Utama MIND ID Hendi Prio Santoso menilai pencapaian MIND ID ini tidak terlepas dari dukungan beberapa pihak dalam mendorong program hilirisasi di dalam negeri. Dampaknya, MIND ID berhasil melakukan integrasi tambang dari hulu ke hilir.
“Pada hari ini semua amanah pengembangan hilirisasi kami lakukan. Artinya ada multiplier yang terjadi dalam tempo 3 tahun terakhir. Ini juga bisa dilihat dari indikator kinerja kami yang di 2021 hanya Rp14 triliun, pada hari ini dapat kami laporkan angkanya sudah menembus Rp35 triliun,” kata Hendi dalam salah satu acara, ditulis Kamis (12/12/2024).
Ia menekankan program hilirisasi menjadi bukti nyata bahwa ketika Indonesia tidak lagi menjual komoditas tambang dalam bentuk mentah, nilai tambah yang didapatkan akan sangat signifikan. Ditambah lagi, program ini juga akan diikuti dengan pembangunan infrastruktur yang cukup masif.
“Ini dapat disambut baik dengan adanya industri manufaktur yang bisa tumbuh dalam negeri dan memanfaatkan bahan baku yang sudah kami sediakan sehingga kita tidak perlu mengekspor dan kita kehilangan penciptaan nilai tambah di dalam negeri,” ujarnya.
Sebagaimana diketahui, MIND ID menetapkan target ambisius dalam lima tahun ke depan. Perusahaan memiliki target untuk masuk dalam jajaran perusahaan Global Fortune 500.
Sebelumnya, Direktur Portofolio dan Pengembangan Usaha MIND ID Dilo Seno Widagdo mengatakan bahwa untuk memuluskan rencana itu, pihaknya menargetkan pertumbuhan kinerja tahunan mencapai 14 persen.
“Di MIND ID kita punya target di 5 tahun ke depan CAGR-nya itu 14 persen, jadi kita punya target 14 persen. Kenapa kita punya target 14 persen? Kita cita-cita nya MIND ID ingin masuk Global Fortune 500,” kata Dilo dalam acara Industri Pertambangan Sebagai Penggerak Hilirisasi Menuju Indonesia Emas.
Lebih lanjut, Dilo mengatakan bahwa langkah ini juga sejalan dengan strategi perusahaan untuk mengembangkan ekosistem industri baterai kendaraan listrik (EV).
Melalui strategi ini, MIND ID diharapkan tidak hanya mendukung kebutuhan energi baru dan terbarukan, tetapi juga memperkuat posisinya di tingkat global sebagai perusahaan pertambangan berkelas dunia.
“Nah untuk itu komoditasnya memang kita arahkan untuk EV Battery Ecosystem tapi pemerintah ke depan tentunya kita akan coba untuk lebih mengedepankan nilai tambahnya. Jadi setiap komoditas kita sudah punya perencanaan terkait sama program hilirisasinya,” tandasnya.
Laporan: Ranny Supusepa