KedaiPena.Com- Komisi VI DPR RI kurang setuju dengan wacana pemerintah menyuntik mati KA Argo Parahyangan saat Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) beroperasi tahun depan.
Rencana ini muncul guna mendukung keterisian atau okupansi penumpang Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) yang akan beroperasi Juni 2023.
“Saya mepertahankan KA Argo Parahyangan tetap beroperasi,” kata Anggota Komisi VI DPR RI Fraksi Partai Demokrat Herman Khaeron, Senin,(5/12/2022).
Kepala Badan Pembina Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (BPOKK) DPP Partai Demokrat ini mengingatkan bahwa jika semua asset negara harus dapat dikelola dengan baik. Termasuk KA Argo Parahyangan.
“Semua harus dikelola dengan baik, tidak boleh bangun yang satu yang lainya dimatikan demi keuntungan sepihak,” papar Legislator asal Jawa Barat atau Jabar ini.
Herman Khaeron memandang bahwa nilai-nilai sejarah dalam pembangunan KA Argo Parahyangan juga harus dirawat dan dijaga.
Herman Khaeron pun memandang bahwa penghapusan atau suntik mati KA Argo Parahyangan tak perlu terjadi lantaran beda segmentasi.
“Semestinya ini tidak perlu terjadi karena segmentasinya berbeda,” pungkas Herman Khaeron.
Sebelumnya, mencuat wacana Kereta Api (KA) Argo Parahyangan rute Jakarta-Bandung akan dihentikan penuh operasionalnya atau dinonaktifkan saat Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) beroperasi pada tahun depan (2023).
Kabar itu awalnya disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan yang memastikan bahwa KA Argo Parahyangan akan ditutup.
“Ya [akan ditutup],” ujar Luhut menjawab pertanyaan seperti dikutip dari Kumparan soal apakah betul kereta tersebut bakal ditutup, saat ditemui di The Ritz-Carlton Pacific Place, Selasa (29/11/2022).
“Nanti kita lihat,” sambungnya saat dikonfirmasi lagi.
Laporan: Tim Kedai Pena