KedaiPena.com – Menanggapi video viral Pj Gubernur Jawa Tengah Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana dan Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ribut Hari Wibowo yang terlihat tidak mempedulikan ajakan bersalaman Cagub Jawa Tengah Andika Perkasa, Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando EMaS menyatakan sangat menyayangkan kejadian tersebut.
Dalam video pendek yang diunggah pada Channel YouTube Nawasena, terlihat Cagub Andika Perkasa menyodorkan tangannya untuk menyalami yang ada dihadapannya, termasuk kepada Pj Gubernur Jawa Tengah Komjen Pol (P) Drs. Nana Sudjana dan Kapolda Irjen Pol Ribut Hari Wibowo. Namun sangat disayangkan, Nana Sudjana dan Ribut Hari Wibowo tidak menyambut uluran tangan Andika Perkasa.
“Patut dipertanyakan moralitas dan etika Nana Sudjana dan Ribut Hari Wibowo yang tidak menyambut baik uluran tangan Andika,” kata Fernando, Rabu (25/9/2024).
Ia menilai, sikap penolakan bersalaman itu bisa saja diterjemahkan sebagai keberpihakan pada cagub yang menjadi lawan Cagub Andika Perkasa dalam Pilkada Jateng 2024 ini.
“Mungkin keduanya berpihak kepada salah satu calon gubernur Jawa Tengah yang juga pernah sama-sama satu korps di Kepolisian Republik Indonesia (Polri). Saya curiga Nana dan Ribut Hari Wibowo sudah berpihak kepada Komjen Pol (P) Ahmad Luthfi sehingga tidak bersikap baik dan ramah kepada Andika,” ungkapnya.
Fernando berharap jangan sampai sikap Nana dan Ribut Hari Wibowo tersebut menjadi contoh buruk bagi masyarakat.
“Karena dianggap tidak dewasa dalam menyikapi situasi politik di wilayahnya dan dianggap akan menyalahgunakan jabatan untuk memenangkan calon tertentu,” ungkapnya lagi.
Ia berharap Presiden Joko Widodo dan Menteri Dalam Negeri, Jenderal Pol (P) Tito Karnavian segera mencopot Nana Sudjana dari posisi Pj Gubernur Jawa Tengah. Begitu juga dengan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo segera mengganti Ribut Hari Wibowo dari posisi Kapolda Jawa Tengah.
“Semua lembaga dan institusi negara harus mendukung pemilu berlangsung dengan jujur dan adil tanpa ada berpihak kepada salah satu pasangan calon kepala daerah,” pungkasnya.
Laporan: Ranny Supusepa