KedaiPena.Com – Sikap Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang menolak ide perpanjangan masa jabatan presiden diapresiasi. Adalah tokoh nasional Rizal Ramli yang memuji langkah mantan Presiden RI tersebut.
“Boleh tidak setuju dengan langkah-langkah Mbak Mega PDI Perjuangan. Tetapi salut untuk Mbak Mega yang menolak perpanjangan jabatan apapun untuk Jokowi,” ujar Rizal dalam kicauan di Twitter, ditulis Jumat (25/2/2022).
Mega, lanjut Rizal, merupakan sosok yang taat konstitusi dab kesepakatan reformasi untuk membatasi Presiden maksimal 2 periode.
“Partai-partai lain, kecuali PKS, payah & sangat oportunis,” lanjut dia.
Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Megawati Sukarnoputri, sebelumnya menyatakan tidak setuju dengan ide perpanjangan masa jabatan presiden.
Hal itu disampaikan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto, dalam diskusi di sebuah stasiun televisi.
“Ibu Megawati patuh pada konstitusi,” kata Hasto, belum lama ini.
Hasto menuturkan bahwa putri mendiang Presiden Soekarno itu konsisten dengan aturan masa jabatan presiden sebanyak dua periode sebagaimana tercantum dalam UUD 1945. Menurutnya, itu mekanisme secara periodik yang dijalankan sebagai perintah konstitusi.
“Jadi memang tidak ada perpanjangan masa jabatan presiden karena konstitusi telah mengatur secara tegas dua periode,” lanjut Hasto.
Hasto menuturkan mengatakan sikap itu sesuai dengan apa yang dilakukan oleh Megawati saat menjabat sebagai presiden. Ketika itu, Megawati melaksanakan pemilihan umum pada 2004 secara demokratis.
Bagi Hasto, itu adalah fundamen dalam transisi kekuasaan pemilu yang selalu disempurnakan tingkat kualitas demokrasinya agar tidak terjadi manipulasi, dan tidak terjadi pengumpulan kekuasaan.
Menteri Investasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia sebelumnya menyatakan bahwa kalangan pengusaha menginginkan pemilu tahun 2024 diundur.
Hal ini dia sampaikan saat memberikan tanggapan hasil survei Indikator Politik Indonesia terkait masa jabatan Presiden Joko Widodo ditambah menjadi hingga 2027 akibat pandemi Covid-19.
Laporan: Muhammad Lutfi