KedaiPena.com – Harga diri dan martabat bangsa Indonesia, serta kedaulatan NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 tidak boleh dilecehkan dan dirobek oleh siapa pun. Baik oleh anak bangsa sendiri mau pun bangsa asing.
Hal ini disampaikan oleh Ahli Kekebalan Tubuh lulusan FKUB Malang dan FKUI Jakarta, dr Ali Mahsun ATMO M.Biomed dalam Surat Terbuka Kepada Presiden RI Bapak Ir H Joko Widodo tentang menolak pemerintah RI lakukan naturalisasi dan datangkan dokter asing.
“Kebijakan pemerintah RI akan lakukan naturalisasi dan datangkan dokter asing buka saja telah melukai hati seluruh rakyat dan bangsa Indonesia. Lebih dari itu, telah melecehkan harga diri dan martabat bangsa, serta merobek kedaulatan kesehatan Indonesia,” kata Ali Mahsun, dalam surat terbuka tersebut, Rabu (3/7/2024).
Dalam surat terbuka tersebut, Ali Mahsun menyampaikan bahwa selaku waga negara dan dokter Indonesia menyatakan menolak Pemerintah RI melakukan naturalisasi dan mendatangkan dokter asing, karena telah melecehkan harga diri dan martabat bangsa Indonesia.
Ia juga menyampaikan keputusan tersebut telah merobek kedaulatan kesehatan Indonesia yang menjadi bagian tidak terpisahkan dari kedaulatan NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dibawah panji Bendera Merah Putih dan Bhineka Tunggal Ika.
Bersama surat tersebut, Ali Mahsun mendesak Presiden RI, Ir H Joko Widodo selaku Kepala Pemerintahan dan Kepala Negara RI segera membatalkan kebijakan tersebut, dan memanggil Menkes RI untuk menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh rakyat dan bangsa Indonesia.
“Surat Terbuka ini kami sampaikan kepada Presiden RI, Bapak Ir H Joko Widodo sebagai bagian dari kewajiban dan tanggungjawab, serta upaya menjaga dan mempertahankan harga diri dan martabat bangsa, serta kedaulatan kesehatan Indonesia yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari kedaulatam NKRI sebagaimana termaktub dalam Pembukaan UUD 1945,” kata Ali Mahsun lebih lanjut.
Terakhir, ia menuliskan bahwa Surat Terbuka tersebut dibuat dengan sungguh-sungguh, dilandasi niat tulus dan ikhlas, serta memenuhi panggilan Ibu Pertiwi tercinta Indonesia.
“Atas perhatian dan perkenan Presiden RI, Bapak Ir H Joko Widodo, kami haturkan terima kasih,” pungkasnya.
Laporan: Tim Kedai Pena