Hidup Mahasiswa!
Hidup Rakyat Indonesia!
Assalamualaikum Wr. Wb
Sampurasun
Bahwa dalam sejarah kebangsaan, peran mahasiswa tidak akan bisa dilepaskan dalam republik ini. Baik pra ataupun pasca kemerdekaan, kelompok intelektual selalu menjadi poros utama dan garda utama dalam perlawanan guna menegakkan keadilan dan kebenaran di bumi NKRI.
Bahwa dalam menegakan keadilan dan kebenaran seyogyanya mahasiswa harus memposisikan dirinya sebagai kelompok intelektual yang merdeka dan independen serta tidak terkooptasi dengan penguasa, sangat berbahaya ketika mahasiswa dengan intelektual yang dimiliki dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi atau golongan dan melakukan kompromi politik dengan penguasa yang akhirnya masyarakat luas yang menjadi korban dari itu semua.
Bahwa dalam kondisi bangsa hari ini sedang terjadi eskalasi yang cukup tinggi dikarenakan banyak sekali kebijakan-kebijakan pemerintah pusat dalam berbagai sektor di bawah kepemimpinan Jokowi-JK yang dipandang akan merugikan dan membahayakan masyarakat Indonesia secara luas di kemudian hari.
Kepanikan dari pemerintah pusat mulai terlihat dari upaya-upaya yang dilakukan dengan segenap instrumen politik ataupun non politik yang dimiliki oleh para penguasa dalam melakukan pengkondisian dan pembungkaman berbagai lintas kelompok tak terkecuali mahasiswa itu sendiri.
Bisa dilihat hari ini Jokowi-JK dengan instrument yang dimiliki mulai masuk mengkooptasi kelompok mahasiswa dengan acara Jambore Mahasiswa Indonesia yang berlangsung di BUPERTA Cibubur tanggal 4-6 Februari 2017 agar tidak melakukan perlawanan terhadap pemerintahan hari ini.
Sungguh sangat disayangkan yang notabene mahasiswa sebagai garda terdepan dalam mengawal pemerintah sudah tergadaikan idealisme dan independensinya dengan melakukan kompromi politik dengan penguasa hari ini hanya untuk kepentingan pendek dan pribadi saja.
Maka atas dasar itu, kami Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Komputer Indonesia (BEM UNIKOM) dengan ini menyatakan sikap menolak dan mengutuk keras segala upaya pembungkaman suara mahasiswa yang dilakukan pemerintah di Buperta Cibubur pada tanggal 4-6 Februari 2017.
Kami juga menolak segala klaim mahasiswa Indonesia dalam agenda tersebut, karena kami mahasiswa Unikom secara khusus menegaskan kami akan senantiasa berada di dalam posisi tegas lurus yang menjunjung tinggi idealisme dan independensi sebagai kelompok intelektual
Kami juga menolak segala hasil dari agenda Jambore Mahasiswa Indonesia di Buperta Cibubur dikarenakan forum tersebut sudah terkontaminasi dengan kepentingan penguasa.
Kami serukan kepada seluruh mahasiswa Indonesia untuk merapatkan barisan dan bergandengan tangan melawan segala upaya pembungkaman suara-suara mahasiswa yang dilakukan dengan cara apapun itu.
Mendesak kepada seluruh para mahasiswa untuk membongkar aktor intelektual dibalik agenda Jambore Mahasiswa di Buperta Cibubur.
Mengecam aktor intelektual Jambore Mahasiswa di Buperta Cibubur yang telah menggadaikan kepala adik-adiknya untuk kepentingan politik pribadi dan golongan tertentu.
BEM UNIKOM melalui ini kami sampaikan, kami akan mengawal dan mengkritisi penuh pemerintahan Jokowi-JK yang kami pandang tidak pro terhadap rakyat.
Menyerukan kepada seluruh mahasiswa di Indonesia untuk menyatukan kekuatan dengan komponen masyarakat yang lain dalam mengawal pemerintahan dan tidak tergoda terhadap “tawaran” yang hanya untuk membungkam suara-suara kritis mahasiswa.
Kami meyakini, sehebat-sehebatnya skenario penguasa hari ini untuk melakukan pembungkaman suara dan gerakan masih kalah hebat dengan skenario Sang Maha Pencipta yakni Allah SWT.
Hidup Mahasiswa!
Hidup Rakyat Indonesia!
Billahitaufik Wal Hidayah
Wassalamualaikum Wr. Wb
Oleh Ahmad Aulia Al Anshari, Presiden Mahasiswa BEM Unikom