KedaiPena.Com- Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo diyakini akan kehilangan segmentasi dari pemilih gen milenial dan gen Z (anak muda)pasca batalnya status tuan rumah Indonesia di Piala Dunia 2023. Hal itu didasari lantaran Ganjar menjadi tokoh sentral dari kegagalan RI menjadi tuan rumah Piala Dunia 2023.
Hal tersebut disampaikan Pengamat Universitas Multimedia Nusantara (UMN) Silvanus Alvin menanggapi sikap keras penolakan dari Ganjar terhadap Timnas Israel untuk bertanding di Piala Dunia U-20 tahun 2023. Pasalnya, karena penolakan itu, FIFA mencabut status tuan rumah Indonesia.
“Ganjar bisa kehilangan pemilih yang berasal dari Gen Milienial dan Gen Z yang notabene mayoritas pemilih di pemilu 2024,” kata Alvin, Minggu,(2/4/2023).
Bukan tanpa alasan, Alvin memprediksi, sosok Ganjar akan kehilangan pemilih yang berasal dari Gen Milienial dan Gen Z di Pilpres 2024. Sebab, jika berkaca dar riset UMN Consulting, pemilih muda lebih peduli dengan kondisi politik dalam negeri khususnya di bidang HAM, Anti Korupsi dan melek teknologi.
“Apalagi berdasarkan riset UMN Consulting, pemilih muda lebih peduli dengan kondisi politik dalam negeri khususnya di bidang HAM, Anti Korupsi dan melek teknologi,” imbuh Alvin.
Meski demikian, Alvin mengatakan, analisisnya tersebut tetap perlu diuji secara kuantitatif melalui sebuah survei. Alvin pun menilai, bahwa akan dampak negatif yang diterima Ganjar atas sikap kerasnya tersebut.
“Tentu ini perlu diuji dulu secara kuantitatifnya melalui survei. Hanya saja saya merasa ada dampak negative terhadap elektabilitas Ganjar atas penolakannya soal Piala Dunia U- 20 lalu,” pungkasnya.
Laporan: Muhammad Rafik