KedaiPena.Com – Latar belakang sebagai militer membuat Sunaryanta yakin bisa membangun Gunungkidul lebih baik.
Sampai saat ini, Nanta, sapaan dia tercatat masih aktif sebagai anggota TNI AD yang bertugas di Kemhan. Namun dia sudah mengajukan surat pengunduran diri untuk berlaga di Pilkada Gunungkidul.
“Bekal saya pengalaman sebagai seorang militer, dan telah cukup banyak makan asam garam bagaimana seorang pemimpin,” kata ajudan Ryamizard Ryacudu sewaktu menjadi Menteri Pertahanan (Menhan) ini, dalam keterangan yang diterima Kedai Pena, ditulis Selasa (15/10/2020).
TNI, selama ini sangat dekat dengan rakyat dan telah bekerjasama di banyak. Hal tentu memudahkan dirinya bersama rakyat membangun Gunungkidul menjadi lebih baik lagi.
Karier Mayor Sunaryanto sendiri di dunia militer terbilang sangat cemerlang. Awal berkarier ia menjabat sebagai Divisi 1 Kostrad di Bogor 1994, kemudian sekolah di Institut Tekniknologi Malang pada 1995-1997.
Setelah tuntas ia kembali ke Divisi 1 Kostrad Bogor. Setelah itu ia sekolah perwira di Bandung pada 2001-2002. Selesai pendidikan, ia bertugas di Satuan Kodam 3 Siliwangi.
Pada 2002 ia mengikuti seleksi dan lolos sebagai ajudan Panglima Kostrad Ryamizard Ryacudu kemudian 2002-2005, dan pada 2007-2013 tetap dipercaya sebagai ajudan Jenderal Ryamizard Ryacudu, yang kala itu menjabat sebagai Kepala Staf TNI AD.
Puncaknya dia pada 2014-2019 menjadi asisten pribadi Menteri Pertahanan Republik Indonesia, Ryamizard Ryacudu. Sebelum akhirnya mengajukan pengunduran diri dari korps baju loreng, ia aktif berdinas di Kementerian Pertahanan Republik Indonesia pada bagian Biro Humas.
Mayor Sunaryanto, pria 50 tahun kelahiran Gunungkidul domisili di Dusun Kwarasan, Desa Kedungkeris, Kecamatan Nglipar, Gunungkidul ini siap mengikuti berbagai tahapan Pilbup Gunungkidul 2020 sesuai dengan aturan dan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
Laporan: Muhammad Lutfi