KedaiPena.Com – Perwira Tinggi (Pati) TNI Angkatan Udara menerima Penganugerahan Tanda Kehormatan Bintang Swa Bhuwana Paksa Pratama melalui seleksi secara ketat, cermat dan dinilai dengan penuh ketelitian, tidak hanya dinilai dari kinerjanya dalam satuan, namun juga tentang kesetiaan, dedikasi, loyalitas yang tinggi serta kerelaan berkorban demi bangsa dan negara.
Hal tersebut yang disampaikan Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P. pada saat Penganugerahan Tanda Kehormatan Bintang Swa Bhuwana PaksaPratama kepada 10 Pati TNI AU, di Ruang Hening Gedung Pimpinan Mabes TNI AU, Jakarta Timur, ditulis Minggu (7/1/2018).
Menurut Marsekal TNI Hadi Tjahjanto Tanda Kehormatan Bintang Swa Bhuwana Paksa Pratama merupakan penghargaan negara yang diberikan Presiden RI kepada seseorang yang berjasa dan berprestasi luar biasa dalam mengembangkan dan memajukan suatu bidang tertentu yang bermanfaat besar bagi bangsa dan negara.
“Penyematan tanda Kehormatan Bintang Swabuana Paksa Pratama ini pada hakekatnya merupakan wujud penghargaan dan pengakuan negara kepada Pati TNI Angkatan Udara yang terpilih atas dedikasi, prestasi dan pengabdian yang luar biasa serta jasa jasanya dalam membangun dan mengembangkan TNI Angkatan Udara,†ucap Marsekal TNI Hadi Tjahjanto, S.I.P.
Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto berharap ke depan TNI AU harus terus tumbuh dan berkembang seiring dengan dinamika pembangunan nasional dan perkembangan lingkungan strategis sehingga kekuatan Angkatan Udara dapat menjadi salah satu komponen pertahanan negara yang penting untuk mendukung kebijakan negara dalam rangka menyejahterakan seluruh rakyat Indonesia.
“Pembangunan kekuatan melalui kebijakan Minimum Essential Force (MEF)merupakan upaya yang tepat untuk menjawab kondisi kemampuan anggaran negara. Saat ini kita berharap melalui Renstra yang telah berjalan, TNI Angkatan Udara mampu mewujudkan kekuatan tersebut secara bertahap,†ujar Marsekal TNI Hadi Tjahjanto.
Di akhir amanatnya Marsekal TNI Hadi Tjahjanto menyampaikan bahwa pembinaan kemampuan TNI Angkatan Udara diarahkan untuk meningkatkan kesiapan operasional yang serasi antara kemampuan operasional dan kemampuan pendukung serta faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan penggunaan kekuatan Angkatan Udara sehingga peran pejabat dan pimpinan TNI Angkatan Udara sangat menentukan dalam mewujudkan kesiapan operasional TNI Angkatan Udaradengan zero accident.
“Untuk terwujudnya keselamatan terbang dan kerja perlu mendapat perhatian yang serius karena zero accidentmerupakan salah satu barometer terhadap keberhasilan tugas kita,†tandasnya.
Adapun 10 Pati TNI AU yang menerima penghargaan tersebut antara lain, Marsda TNI Trisno Hendradi (Sesmilpres Kemsetneg RI), Marsda TNI Seto Purnomo (Dankorpaskhas), Marsda TNI Khoirul Arifin (Pati Mabesau), Marsda TNI Syahrul E Lubis (Staf Khusus Kasau), Marsda TNI Supriharsanto (Tenaga Ahli Pengkaji Bidang Ketahanan Nasional Lemhanas RI), Marsda TNI Suwandi Miharja, M.D., Marsda TNI Gutomo (TA Pengkaji bidang Diplomasi Lemhanas RI), Marsda TNI Fahru Zain Isnanto (Asrena Kasau), Marsda TNI Kisenda Wiranatakusuma (Kabais TNI) dan Marsda Tatang Herliyansyah (Pati Sahli Tk. III Bidang Jahpres Panglima TNI).
Laporan: Irfan Murpratomo