KedaiPena.Com – Dalam penanggulangan bencana alam yang terjadi di Indonesia, perlu terciptanya agenda prioritas melalui langkah strategis yang dilaksanakan oleh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL).
Hal tersebut disampaikan Kasum TNI Laksdya TNI Dr. Didit Herdiawan, M.P.A., M.B.A. dalam orasi ilmiahnya pada Sidang Senat Terbuka Wisuda Magister Terapan Operasi Laut dan Penutupan Pendidikan Reguler Seskoal Angkatan Ke-56 TP 2018 di Auditorium Jos Soedarso, Seskoal, Bumi Cipulir, Jakarta Selatan, Kamis (8/11/2018).
Dalam orasi ilmiah mengenai “Peran TNI AL Pada Operasi Gabungan Terpadu Dalam Manajemen Bencana Nasional”, Kasum TNI mengatakan bahwa diperlukan rencana langkah strategis dalam mengimplementasikan peran TNI AL bersifat terpadu, terkoordinasi dan menyeluruh bersama TNI AD dan TNI AU melalui suatu Operasi Gabungan TNI dalam penanggulangan bencana.
Menurut Laksdya TNI Dr. Didit Herdiawan, program prioritasnya yaitu Pertama, menghadirkan kembali negara untuk melindungi segenap bangsa dan memberikan rasa aman pada seluruh warga negara, dalam menghadapi ancaman bencana.
Kedua, membangun Indonesia dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka negara kesatuan, melalui pengembangan dan pengendalian wilayah pertahanan laut guna penguatan kapasitas lokal.
Ketiga, melakukan revolusi karakter bangsa, melalui dukungan dalam mengimplementasikan kebijakan kurikulum pendidikan nasional untuk mengembangkan budaya aman bencana, melalui peningkatan kualitas pendidikan dan pelatihan, melalui upaya pengurangan kerentanan dan peningkatan kapasitas, melalui bantuan sosialisasi kebencanaan di Sekolah/Madrasah, pengembangan IPTEK dalam memonitoring kebencanaan.
Keempat, pengambilan tindakan segera untuk menanggulangi perubahan iklim dan dampaknya sesuai Peran TNI AL dalam menghadapi bencana alam nasional yang sesuai Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia berkaitan tentang Operasi Militer Selain Perang.
Pendidikan Reguler Seskoal dilaksanakan selama lebih kurang 11 bulan, diikuti 135 Perwira Menengah pilihan dari seluruh Indonesia dan Negara sahabat, terdiri dari 125 Perwira Siswa (Pasis) TNI AL, 2 Pasis TNI AD, 2 Pasis TNI AU dan 6 Pasis dari mancanegara (Australia, India, Malaysia, Pakistan, Fiji dan Singapura), dengan memperoleh gelar kelulusan Magister Terapan Operasi Laut (M.Tr.Opsla).
Laporan: Muhammad Hafidh