KedaiPena.Com – Kepala Tata Usaha Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR), Dwi Pangestu akan segera mengevaluasi pihak yang membangun toilet basah di pos 2 gunung tersebut, Rudy Trekker. Yang bersangkutan, sambung Dwi, adalah salah satu penyedia jasa wisata di Rinjani.
“Secara administrasi menyalahi aturan. Namun kami belum membongkar toilet tersebut karena kami perlu mengevaluasi dulu bagaimana pemeliharaannya, penyediaan air, dan siapa yang mengelolanya. Saat ini semua belum jelas,” ungkap dia saat dihubungi oleh KedaiPena.Com dari Jakarta, Selasa (9/1/2018).
Dia melanjutkan evaluasi tersebut dilakukan juga untuk pembenahan pengelolaan pengunjung, pembinaan pelaku usaha wisata pendakian, tour guide serta porter.
“Karena Rudy Trekker salah satu penyedia jasa wisata yang belum terdaftar di TNGR. Kemarin sempat mengajukan tapi masih belum (diterima), karena kurangnya izin,” imbuh dia.
Untuk pembangunan sarana dan prasarana, lanjut Dwi sapaannya, TNGR sebenarnya akan mempersiapkan tahun ini. Namun, memang masih agak terkendala sedikit masalah.
“Kalau kita tahun ini ada pembangunan toilet. Namun, memang ada sedikit masalah, soal ketersediaan air bersih karena jauh dari danau,” pungkas Dwi.
Laporan: Muhammad Hafidh