Ditulis oleh Abu Salman
TK Nur Rohim Sukatani Tapos Depok menggelar kegiatan Edukasi Pemanfaatan Air Hujan. Hadir pada kegiatan tersebut para siswa, dewan guru dan wali murid. Kegiatan tersebut terselenggara atas inisiasi Bapak Haji Rahmat Sutomo, MM selaku ketua Yayasan Pendidikan Islam Nur Rohim bekerja sama dengan team Sekolah Air Hujan AR-RISALAH Cariu Bogor.
Edukasi Pemanfaatan Air hujan di TK Nur Rohim menghadirkan Bapak Agus Fatah, Pengelola Instalasi Pemanenan Air Hujan Pondok Pesantren AR-RISALAH, Cariu Bogor.
Pada kesempatan tersebut Pak Agus Fatah mengajak para siswa bercerita, bernyanyi dan mewarnai gambar dengan tema air hujan.
Usai berkegiatan bersama anak, Pak Agus Fatah lalu mempresentasikan manfaat air hujan dan teknis memanennya di hadapan wali murid.
Dalam presentasinya, Pak Agus Fatah menyampaikan bahwa air hujan dijelaskan dalam al-quran sebagai air suci dan berkah (lihat QS : Al-Furqon : 48 dan QS: Qof : 9).lebih lanjut beliau menjelaskan bahwa berdasarkan test TDS meter: alat yang mengukur layak tidaknya air untuk diminum, ternyata hasil ukur TDS meter terhadap air hujan menunjukkan bahwa air hujan sangat layak dikonsumsi bahkan kualitasnya lebih baik dibanding air minum yang beredar di masyarakat.
Menurut Pak Agus Fatah, atas izin Allah, insya Allah air hujan dapat menyembuhkan sakit pinggang, penyumbatan pembuluh darah, diabetes, percepatan pemulihan kesehatan pasca stroke, pencegahan stunting dan lain sebagainya
Untuk memanen air hujan dengan baik perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut :
Pertama, hujan pertama setelah musim kemarau jangan di panen, karena itu haknya tanah dan makhluk hidup lainya
Kedua, hujan kedua atau ke tiga saat musim hujan silakan di panen setelah ditunggu 15 menit setelah turun hujan. Untuk wilayah-wilayah berpolusi tinggi bisa ditunggu pemanenan air hujannya hingga 20-30 menit setelah hujan turun.
Ketiga, tampung air hujan dengan cara menampungnya pada wadah yang bersih, wadah tersebut diletakkan diatas meja atau kursi untuk menghindari cipratan air hujan yang sudah jatuh ke tanah.
Keempat, saring air hujan yang sudah ditampung dalam wadah dengan menggunakan kain halus dan dacron.
Kelima, air hujan yang sudah di saring disimpan di tempat yang bersih dan ditutup rapat. Lalu ditunggu hingga 1 malam, dan keesokan harinya air hujan sudah bisa dinikmati (diminum)
Keenam, jika ingin memasak air hujan yang sudah diinapkan satu malam, pastikan saat memasaknya tidak menggunakan wadah alumunium, demikian penjelasan Pak Agus Fatah.
Diakhir sesi para peserta dipersilahkan menikmati air hujan yang dipanen di TK Nur Rohim. Alhamdulillah TK Nur Rohim kini memiliki instalasi pemanenan air hujan Gama Rain Filter (karya Universitas Gajah Mada Jogjakarta). Proses pemasangan Instalasi pemanenan air hujan di TK Nur Rohim dikerjakan oleh team teknis Sekolah Air Hujan AR-RISALAH Bogor di bawah pengawasan Sekolah Air Hujan Banyu Bening Jogjakarta. TK Nur Rohim merupakan TK pertama di Depok, bahkan mungkin di Indonesia yang memiliki Instalasi Pemanenan Air Hujan Gama Rain Filter.
Ibu Rahmat selaku Kepala sekolah TK Nur Rohim menyampaikan bahwa, para orang tua setiap saat diperkenankan mengambil air hujan hasil pemanenan di TK Nur Rohim.
“Ke Cibodas bawa uang jajan
Orang cerdas minumnya air hujan”
(***)