KedaiPena.Com – Aksi Bela Islam Jilid III dilakukan dengan menggelar sajadah Sholat Jumat di Monas. Kepada para warga peserta aksi, jangan sampai mengganggu kesucian ini dengan melakukan kriminal atau kegiatan lain.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyampaikan, imbauan itu dilakukan karena ada potensi penumpang gelap dalam Aksi Bela Islam Jilid III, seperti yang terjadi dalam aksi 4 November lalu.
Salah satu penumpang gelap itu adalah pelaku terorisme. Polri telah menangkap sedikitnya 12 orang terkait rencana aksi teror pada 4 November 2016 lalu.
“Sudah kami tangkap 12 orang. Di antaranya yang terkait demo 4 November 2016. Makanya saya sampaikan jangan ada pihak ketiga yang mengganggu aksi 2 Desember,” kata Tito di Jakarta, ditulis Selasa (29/11).
Tito juga membantah pernyataan soal dugaan makar itu ditujukan kepada para peserta aksi, termasuk Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesian (GNPF-MUI).
Kendati begitu, Tito meyakini bahwa akan ada pihak yang akan menunggangi gerakan demo pada 2 Desember mendatang, untuk upaya makar.
“Teman-teman di GNPF paham dengam yang saya maksud. Ada yang memanfaatkan isu itu,” kata Tito tanpa menjelaskan siapa pihak yang merencanakan makar itu.
“Kerjasama dengan TNI, Satpol PP serta laskar ormas bagian keamanan terus dilakukan, supaya tidak ada yang Sholat Jumat di Bundaran HI, karena fokus kegiatan di Monas. Kegiatan aksi di luar Aksi Bela Islam Jilid 3, sebaiknya ditunda di hari lain. Jangan sampai mengganggu kesucian ibadah,” tandas dia.
Laporan: Dimas Ganang Pamungkas