KedaiPena.Com – Wawasan kebangsaan harus berdiri tegak di bumi Indonesia. Jangan sampai bangsa Indonesia yang beragam terpecah belah karena hoax.
Demikian disampaikan Ketua Umum Organisasi Kesejahteraan Rakyat (Orkestra) Poempida Hidayatulloh Djatiutomo di Serang, Kamis (14/3/2018).
“Kita harus baca tulis sehat. Jika tidak, maka akan terpapar hoax. Dari survei yang kita lakukan di awal, kita melihat kebanyakan dari kita lebih senang info singkat karena tidak mau baca lebih dalam,” kata eks anggota DPR ini.
Terkadang, judul dan isi sebuah artikel jauh substansinya. Jadi, eks fungsionaria Golkar ini, untuk memastikan kebenaran artikel tersebut, benar-benar dibaca sampai habis.
“Judul biasanya dipakai untuk menarik perhatian orang untuk membaca. Kalau tidak baca intisarinya, maka kita salah paham. Saya mengingatkan agar kita tidak tersesat, maka baca selengkap mungkin,” tambah Poempida.
Apalagi, banyak tulisan yang berseliweran di dunia maya tidak bertanggung jawab, mengkondisikan persepsi, yang akhirnya membuat pembaca jadi emosi.
“Lalu di mana nilai pancasila? Keikhlasan jadi hilang, toleransi, gotong royong, egaliter hilang bahkan tidak sejahtera,” sambungnya.
“Orang stres tapi banyak duit tidak bahagia, orang tidak punya duit tapi tidak stres ya bahagia. Makanya jngan sampai berita-berita tak bertanggung jawab menyesatkan kita,” tandas dia.
Sementara Max Hendrian Sahuleka, penggiat Semangat Merah Putih (Semeru) memberikam tips untuk mengidentifikasi hoax.
“Pertama cek sumbernya. Lalu cek penulisnya. Cek juga tanggalnya, jangan-jangan berita lama,” kata Max.
Hal lain yang harus dilakukan adalah, cari data pembanding. Lihat konteksnya, serius atau cuma ‘jokes’. Selanjutnya, tanya kepada ahlinya, apakah yang tertulis itu benar atau tidak.
“Read beyond, check your biases. Jangan gampang men-‘judged’ sebuah kabar,” tandas Max.
Laporan: Muhammad Hafidh