KedaiPena.Com – Data Kepolisian RI menunjukkan kecelakaan pada masa libur Idul Fitri banyak disebabkan karena kelelahan (fatigue) pengemudi. Fatigue adalah kondisi penurunan kewaspadaan dan kemampuan baik fisik maupun mental.
Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Suryanto menjelaskan, bahwa fatigue berakibat penurunan performa, kemampuan memperkirakan jarak dan kecepatan termasuk kemampuan mengambil keputusan. Reaksi lebih lambat dan dapat berakibat tidur sesaat (microsleep).
Fatigue, jelas dia, terjadi karena kurang tidur, yang biasanya terasa 16 jam setelah bangun pagi, atau tidur kurang dari 8 jam dalam beberapa hari.
“Fatigue juga dapat disebabkan oleh beban pekerjaan, atau gangguan ritme sirkadian, seperti bangun terlalu pagi atau begadang,” jelas dia dalam keterangan kepada KedaiPena.Com, Jumat, (8/6/2018).
Dia melanjutkan, fatigue juga ditandai dengan rasa mengantuk, sering menguap, mata berair atau merah, sering melamun, konsentrasi menurun dan sering melakukan kesalahan.
Namun demikian fatigue, kata dia dapat dicegah dengan tidur 8 jam setiap hari. Tidurlah, sebelum memulai perjalanan panjang. Istirahat selama 30 menit setiap 4 jam bagi pengendara mobil dan setiap 2 jam bagi pengendara sepeda motor. Hindari rokok, alkohol dan obat terlarang.
“Jika sudah merasa lelah (fatigue) Jangan minum kopi atau minuman energi berlebihan. Ajaklah ngobrol pengemudi secara aktif. Lakukan gerakan ringan (stretching). Apabila kelelahan tidak teratasi, berhentilah dan tidur,” pungkas dia.
Laporan: Muhammad Hafidh