KedaiPena.com – Anggota Komisi IX DPR RI, Fraksi PKS, Netty Prasetiyani Aher menilai diperlukan koordinasi yang kuat antara institusi pendidikan dan dunia usaha guna memastikan serapan terhadap lulusannya benar-benar maksimal.
“Diperlukan sebuah koordinasi yang kuat antara institusi pendidikan dengan dunia usaha, dunia industri. Kira-kira yang dibutuhkan SDM apa,” kata Netty dalam siniar bertajuk “Gelombang PHK di Indonesia”, dikutip Sabtu (29/6/2024).
Ia mencontohkan, institusi pendidikan dapat berkoordinasi dengan dunia usaha mengenai kriteria sumber daya manusia (SDM) yang mereka butuhkan. Dengan demikian, setiap siswa di institusi pendidikan itu dapat dididik dan dibentuk keterampilannya sesuai dengan kebutuhan industri.
“Manfaat besar dari langkah tersebut, angka serapan terhadap lulusan sekolah atau perguruan tinggi yang maksimal akan ikut pula mengurangi angka pengangguran di Indonesia,” ungkapnya.
Selain memperkuat koordinasi, Netty juga menilai Pemerintah Indonesia harus menyesuaikan kurikulum pendidikan dengan kebutuhan industri saat ini. Ia mencontohkan banyak lulusan SMK tidak dapat langsung mendapatkan pekerjaan karena kurikulum pendidikannya tidak sesuai dengan kebutuhan industri saat ini.
“Dulu kita sering dengar SMK bisa, SMK langsung kerja. Tapi ternyata habis lulus SMK, banyak lulusan SMK yang kemudian masuk BLK, menambah keterampilannya, menambah skill-nya. Ini bukti bahwa ternyata salah satu yang secara fundamental harus dilakukan oleh pemerintah adalah merevisi kurikulum pendidikan,” pungkasnya.
Laporan: Ranny Supusepa