KedaiPena.Com – Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Balai Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP), Adison mengungkapkan, pihaknya sangat memberi perhatian kepada peningkatan ekonomi masyarakat lokal.
Hal itu, kata dia, ditunjukan dengan beberapa program TNGGP, seperti koperasi untuk membina usaha-usaha kecil dan memberikan kesempatan berternak domba bagi masyarakat lokal.
“Kita buat di lima ‘spot’ wilayah dengan modal domba jantan dan betina, yang sekarang sudah 600 domba di lima ‘spot’ tersebut,” kata dia saat berbincang dengan KedaiPena.Com, belum lama ini.
Adison pun menjelaskan, selama ini penghasilan masyarakat lokal hanya bergantung dengan hasil panennya. Dan itu pun kurang memuaskan. Pasalnya, lanjut dia, warga hanya bisa meraup keuntungan sebesar 50 ribu perhari dengan bertani. Dan itu tidak sebanding dengan modal besar yang dikeluarkan.
“Bandingkan dengan pengelolahan domba, kalau berhasil dan sirkulasinya juga cepat. Dalam setahun, satu orang sudah mempunyai domba hingga 10 keturunan. Jika ditotal dari lima ‘spot’ bisa 400 sampai 600 ekor,” beber dia.
“Dan satu domba tersebut dapat dihargai 1 juta lebih. Tanpa susah memikirkan modal yang lain,” pungkas dia.
Perlu diketahui, TNGGP merupakan taman nasional yang ditetapkan pada tahun 1980. Dengan luas 22.851,03 hektar, TNGGP hanya berjarak 2 jam atau 100 KM dari wilayah perkotaan.
TNGGP sendiri menjadi destinasi wisata pilihan bagi para pendaki dan wisatawan. Pasalnya selain memiliki hutan hujan tropis pegunungan, TNGGP juga mempunyai kawasan wisata Cibodas, kebun Raya Cibodas dan tempat-tempat souvenir.
Laporan: Muhammad Hafidh