KedaiPena.Com – Tingkat pencurian kendaraan roda dua di area kewenangan Polsek Gunung Sindur, Bogor, dinyatakan membutuhkan keterlibatan masyarakat dalam upaya menjaga keamanan daerah.
Dinyatakan pula, Polsek Gunung Sindur mengalami masalah kurangnya jumlah personil, yaitu hanya ada 20 orang petugas, untuk menjaga 150 ribu jiwa di wilayah pengawasannya.
Kepala Unit Reserse dan Kriminal Polsek Bogor, Ajun Komisaris Suharto menuturkan pihaknya sudah rutin malakukan kegiatan berkeliling ke daerah yang memang rawan. Tetapi ia mengakui bahwa polisi pun punya keterbatasan dalam menjaga keamanan masyarakat.
“Kurangnya kesadaran dari masyarakat itu sendiri. Seharusnya peran masyarakat itu menjadi polisi bagi dirinya sendiri maksudnya peka terhadap apa yang di miliki, melindungi diri sendiri, keluarga, baru menjaga keamanan dan lingkungannya,” ungkap Suharto yang di temui di Polsek Gunung Sindur, Selasa (8/3/22).
Tercatat, 99,9 persen kasus pencurian kendaraan bermotor di daerah Gunung Sindur, adalah kasus kendaraan bermotor roda dua. Karena itu, Suharto menyatakan perlunya dilaksanakan kembali program sistem keamanan lingkungan atau yang biasa disingkat dengan siskamling, untuk menjaga keamanan warga sendiri.
“Siskamling itu sangat penting sekali apalagi di daerah yang memang rawan dan tidak setiap saat kita bisa kesana,” kata Suharto.
Upaya menjalin komunikasi dengan masyarakat dinyatakan memiliki arti penting, terutama pada wilayah rawan tindak aksi kehajatan, seperti di daerah Rawakalong, Gunung Sindur, Bogor.
“Adanya babinmas masih belum cukup dalam menjaga keamanan di setiap daerah, terlebih lagi kurangnya peran serta dari masyarakat tidak peka terhadap lingkungannya. Sehingga, untuk menjaga keamanan butuh kolaborasi dari semua pihak,” pungkasnya.
Laporan: Hera Irawan