KedaiPena.com – Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN) meminta Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) melakukan investigasi terkait dengan video yang menampilkan Gus Miftah membagikan uang kepada masyarakat di Pamekasan, Madura, Jawa Timur.
“Agar semua jelas dan terang benderang, Bawaslu wajib melakukan investigasi dan pengawasan supaya kepercayaan kepada lembaga penyelenggara pemilu ini meningkat kembali,” kata Juru Bicara Timnas AMIN Iwan Tarigan dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (31/12/2023).
Ia menduga apa yang dilakukan oleh Gus Miftah tersebut terindikasi tindakan politik uang (money politics). Hal itu lantaran pada tanggal 8 September, Gus Miftah mendapat surat tugas dari Prabowo Subianto untuk melakukan silaturahmi dengan kiai dan masyarakat di Yogyakarta.
“Artinya dengan surat tugas tersebut patut diduga uang yang dibagikan oleh Gus Miftah di Pamekasan adalah money politics untuk mendapat suara kiai dan pesantren di Jateng dan di Jatim,” ucapnya.
Apabila tidak ada tindakan maupun investigasi oleh Bawaslu, lanjutnya, hal itu akan mencederai proses demokrasi yang berlangsung.
“Apabila hal tersebut dibiarkan, kualitas Pemilu 2024 menjadi tidak lebih baik,” ucapnya lagi.
Sebelumnya, Gus Miftah telah memberikan klarifikasi bahwa pembagian uang di Pamekasan merupakan bentuk sedekah dari salah satu pengusaha yang mengundangnya.
Laporan: Ranny Supusepa