KedaiPena.Com – Dompet Dhuafa kembali mengirimkan relawan kemanusiaan ke Palu untuk membantu melakukan evakuasi dan membawa bantuan logistik. Tim ke-dua ini terdiri dari empat orang Dompet Dhuafa Volunteer (DDV) yang bergabung dengan relawan Forum Organisasi Zakat (FOZ).
Direktur Utama Dompet Dhuafa Filantropi drg. Imam Rulyawan menyampaikan bantuan logistik yang dibawa adalah popok bayi, pakaian dalam, makanan, air mineral, susu dan makanan bayi, sarung dan selimut serta pembalut wanita dengan total nilai barang adalah Rp10 juta.
“Sejak minggu pagi relawan dari Dompet Dhuafa sudah tiba di lokasi kejadian. Berkah dari doa dan bantuan masyarakat semua, perjalanan tim relawan baik via darat, laut, dan udara, berjalan lancar. Selanjutnya tim akan konsentrasi pada kebencanaan seperti membantu evakuasi, pendataan kebutuhan di lapangan, dan juga menggelar aksi pelayanan medis ke sejumlah titik,” kata drg. Imam kepada para media, ditulis Selasa (2/10/2018).
Dari data yang didapatkan di lapangan oleh relawan kemanusiaan Loves Dompet Dhuafa yang sudah tiba di lokasi sejak 29 September 2018, dilaporkan sudah ada 1.300-an jiwa yang meninggal dunia, 16.732 jiwa yang mengungsi dan 540 jiwa luka berat pada 4 kabupaten/kota, yaitu Donggala, Palu, Sigi dan Parigi Muntong.
“Kita sudah mendirikan Pos Induk Dompet Dhuafa di Jalan Kimajah, Kelurahan Besusu Kecamatan Palu Timur. Kita memebrikan bantuan berupa mobilisasi rescue, mobilisasi tim medis dengan bantuan obat-obatan, mobilisasi kendaraan taktis, mobile klinik dan mobilisasi dapur umum,†ucap drg. Imam.
Kendala yang dihadapi tim relawan adalah kondisi yang gelap gulita akibat jaringan listrik yang masih mengalami gangguan. Hal ini menyebabkan tim relawan kemanusiaan Loves Dompet Dhuafa mengalami kesulitan dalam melakukan koordinasi untuk menentukan titik pencarian korban hingga mobiliasasi bantuan.
“Masih banyak korban yang hingga belum ditemukan termasuk korban yang berada di Hotel Roa-Roa Palu,†kata drg. Imam.
Di tempat yang lain, Dompet Dhuafa menyiapkan para relawan Psychological First Aid (PFA) dengan mengupayakan training keseluruh jajaran karyawan Dompet Dhuafa.
“Ini kita lakukan untuk menyiapkan kaderisasi relawan untuk terjun ke lokasi-lokasi bencana serta konflik. Tujuannya memulihkan kondisi psikososial masyarakat akibat bencana atau konflik yang terjadi di wilayah tertentu,” ujar dia.
“Seperti melakukan berbagai program pendampingan lebih lanjut secara psikologis agar masyarakat menjadi lebih berdaya, membu beragam kegiatan di waktu luang yang melibatkan interaksi sosial dengan keluarga dan masyarakat lebih baik dan memberikan dukungan psikologis lanjutan untuk kasus-kasus trauma yang ditemui,†pungkas dr. Imam.
Laporan: Muhammad Hafidh