KedaiPena.com – Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Bahan Beracun Berbahaya (PSLB3), KLHK, Rosa Vivien Ratnawati menyampaikan Tim Gowes Jelajah Bersih Negeri (JBN) yang sampai di Depok pada esok hari, Sabtu (18/1/2023), merupakan Tim Utara yang telah melewati Banyuwangi, Surabaya, Pasuruan, Tuban, Kudus dan Indramayu.
“Selanjutnya Tim Jelajah Bersih Negeri akan menuju Jakarta untuk mendokumentaai upaya pengelolaan sampah yang sudah dilakukan Provinsi DKi Jakarta dan akan finish di Kantor Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada tanggal 21 Februari 2023 bertepatan dengan Hari Peduli Sampah Nasional,” kata Vivien, Jumat (17/2/2023).
Sementara untuk Tim JBN Selatan, yang melewati rute Yogyakarta, Bantul, Purwokerto, Cilacap, akan sampai di Bandung.
“Selama perjalanan, Tim Jelajah Bersih Negeri telah melihat praktik-praktik pengelolaan sampah yang berhasil mengurangi dan menangani sampah dengan baik di kota-kota yang disinggahi tersebut,” ujarnya.
Hal tersebut, lanjutnya, menunjukkan berbagai alternatif cara untuk mengelola sampah yang dapat dilakukan oleh pemerintah daerah sesuai dengan karakteristik wilayah dan persoalan yang ada di daerah tersebut.
“Diharapkan semua hal yang telah didokumentasikan oleh Tim tersebut dapat menginspirasi daerah lain untuk ikut mengelola sampahnya dengan baik,” ujarnya lagi.
Vivien mengungkapkan dengan melihat antusiasme masyarakat dan para pemangku kepentingan di daerah, JBN dapat saja dijadikan event tahunan.
“Selain itu, juga masih banyak praktik baik pengelolaan sampah di daerah lain. Kegiatan ini dipandang perlu untuk dilakukan kembali dengan rute di wilayah lain, misalnya di wilayah Sumatera, Kalimantan, Sulawesi atau daerah lain yang dimungkinkan dilakukan kegiatan yang sejenis ini,” tuturnya.
Tak hanya antusiasme, ia menyatakan partisipasi masyarakat di setiap daerah yang disinggahi juga cukup besar. Baik dengan cara mengikuti Tim dengan bersepeda dan juga melihat bagaimana pengelolaan sampah yang dilakukan oleh pemda setempat.
“Hal ini diharapkan dapat menjadi cara untuk mengkampanyekan budaya minim sampah dan menarik kepedulian serta partisipasi masyarakat untuk ikut serta mengelola sampahnya. Dalam kegiatan ini, kampanye pilah dan olah sampah dari rumah juga turut digaungkan. Hal ini diharapkan dapat mendukung target pengelolaan sampah untuk zero waste to landfill yang pada akhirnya dapat mewujudkan zero waste zero emission yang berkontribusi untuk mencegah perubahan iklim,” pungkasnya.
Laporan: Ranny Supusepa