KedaiPena.Com– Direktur Rumah Politik Indonesia (RPI) Fernando Emas mengkritik langkah Presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk Tim Gugus Tugas Sinkronisasi yang hanya berisi pejabat teras Partai Gerindra. Fernando memandang, langkah Prabowo akan berpengaruh kepada kesolidan Koalisi Indonesia Maju atau KIM ke depan.
“Sebenarnya keputusan Prabowo membentuk Tim Gugus Tugas Sinkronisasi tanpa melibatkan partai lain pendukungnya kurang baik untuk kepentingan solidnya koalisi,” kata Fernando saat berbincang di Jakarta, Senin,(3/6/2024).
Fernando menuturkan, Prabowo seharusnya tetap melibatkan parpol-parpol lain di KIM dalam Tim Gugus Tugas Sinkronisasi yang berperan mengawal proses transisi dari pemerintahan Jokowi. Setidaknya, kata Fernando, Prabowo dapat melibatkan parpol-parpol KIM yang berada di Parlemen.
“Paling tidak partai politik yang memiliki kursi di DPR RI dilibatkan oleh Prabowo dalam tim karena ikut serta dalam memutuskan APBN 2025,” imbuh Fernando.
Fernando khawatir sikap Prabowo yang tidak melibatkan parpol KIM lainnya dalam Tim Gugus Tugas Sinkronisasi hanya akan memunculkan anggapan adanya agenda terselubung dari Prabowo dan Gerindra.
“Jangan sampai ada anggapan dari partai politik lainnya ada agenda terselubung Prabowo dan Partai Gerindra melalui pembentukan tim gugus tugas,” ungkap Fernando.
Meski demikian, Fernando menduga, langkah Prabowo membentuk Tim Gugus Tugas Sinkronisasi tanpa adanya pelibatan parpol lain di KIM merupakan jalan mengatur strategi dan kepentingan memetakan prioritas kerja pemerintahan Prabowo.
“Sehingga pos menteri terkait akan diisi kader-kader Partai Gerindra,” tukas Fernando.
Dengan dugaan itu, lanjut Fernando, wajar jika Prabowo tidak melibatkan parpol lain di KIM dalam pembentukan Tim Gugus Tugas Sinkronisasi. Fernando berkeyakinan terdapat agenda politik Prabowo untuk kepentingan Gerindra.
“Sehingga politisi partai politik lain anggota koalisi pendukung Prabowo tidak dilibatkan karena ada agenda politik Prabowo untuk kepentingan Partai Gerindra yang diharapkan akan mendapatkan manfaat dari kepemimpinannya pada pemilu 2029,” tandas Fernando.
Diketahui, Presiden terpilih Prabowo Subianto membentuk Tim Gugus Tugas Sinkronisasi berisi petinggi Gerindra, untuk menyiapkan proses pemerintahan berikutnya pasca-pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin.
Dibentuknya tim ini bertujuan agar proses sinkronisasi berjalan sesuai harapan. Prabowo pun menempatkan orang-orang kepercayaannya yang berasal dari Partai Gerindra.
Mereka adalah Ketua Harian Gerindra Sufmi Dasco Ahmad selaku ketua Tim Gugus Tugas Sinkronisasi dan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani sebagai wakil ketua Tim Gugus Tugas Sinkronisasi.
Laporan: Muhammad Lutfi