KedaiPena.Com – Tim Golf Relawan Prabowo-Gibran Segmen Pertanian Perkebunan dan Peternakan (3P) berdiskusi dengan pelaku pertanian, perkebunan dan peternakan. Hal ini dilakukan guna membahas kerjasama jangka panjang sektor tersebut.
PIC 3P, Bungas T. Fernando Duling mengatakan, pertemuan yang dilakukan di Solo tersebut, juga berkaitan dengan program Prabowo-Gibran yaitu program makan siang dan minum susu gratis untuk anak sekolah dan santri.
“Kerja sama jangka panjang pertanian perkebunan dan peternakan merupakan aktivitas bermanfaat untuk merealisasikan program kedaulatan pangan menuju Indonesia Emas 2045 dan kepastian hukum terhadap petani, pekebun dan peternak,” kata Nando, sapaannya, selepas pertemuan di Hotel Asia Solo, Sabtu (17/2/2024).
Kerja sama jangka panjang ini, lanjut Nando, juga untuk merealisasikan program kedaulatan pangan nasional.
Pertemuan ini dihadiri oleh beberapa pelaku pertanian, perkebunan dan peternakan wilayah Jawa Tengah khususnya di daerah solo, Kudus, Salatiga, Pati, Blora, Lamongan, Sragen, Gunungkidul dan daerah lainnya.
Turut hadir dalam pertemuan tersebut, Ketua Koperasi Produsen Usaha Lembaga Pemberdayaan Ekonomi Rakyat (KPU LPER), H Mulyadi Atma.
Ia menyampaikan bahwa pertemuan hari ini bukan hanya sebatas berbicara berkaitan dengan kerjasama jangka panjang atau juga kepastian hukum, akan tetapi terkait kesejahteraan petani, pekebun dan peternak.
Kesejahteraan mulai hulu sampai dengan ke hilir, dimana biasanya petani, pekebun dan peternak kesulitan dalam mendistribusikan produk saat stok melimpah.
“Kami mengetahui permasalahan yang terjadi langsung di lapangan, dimana para pelaku pertanian perkebunan dan peternakan kesulitan ketika sudah panen raya. Stok semakin melimpah berdampak terhadap nilai jual hasil itu sendiri, yang kemudian para pelaku ini mau tidak mau harus menjual hasilnya, walaupun harga murah dan mengalami kerugian,” kata Mul, sapaannya.
Berbicara kepastian hukum, hadir pula Advokasi Rakyat untuk Nusantara (ARUN) yang diwakili oleh Ketua ARUN Solo Raya yaitu DR. Adhitya Bagus Kuncoro.
“ARUN bukan hanya sebatas mengadvokasi para petani pekebun dan peternak. Tetapi kami juga memberikan pelatihan hukum kepada petani, pekebun dan peternak untuk bisa masuk dalam ruang non litigasi, dan menjadi paralegal untuk pelaku itu sendiri,” tegas Adit.
Laporan: Sabilillah