KedaiPena.Com – Tim Satgas BP2MI Jakarta pada Rabu, (27 /1/2021) pukul 15.00 WIB melakukan pencegahan terhadap 4 (empat) calon Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang digerebek dari sebuah kamar pada Tower Damar, Apartemen Kalibata, Jakarta Timur berdasar aduan dari masyarakat.
Adapun 4 (empat) calon PMI yang berhasil diamankan yakni a.n Anisah (19 tahun asal Indramayu), Tri Srimulyani (21 tahun asal Jambi), Anah (18 tahun asal Jawa Timur) dan Santi (31 tahun asal Purwakarta). Keempat Calon PMI tersebut mengaku dijanjikan akan dipekerjakan di Timur Tengah sebagai asisten rumah tangga oleh sponsor berinisial Rizky.
Atas hal itu pun mereka tertarik dengan pekerjaan tersebut setelah adanya iming-iming gaji yang besar ditengah sulitnya peluang mendapatkan pekerjaan pada saat pandemi.
Kepala Balai BP2MI Jakarta Mucharom mengatakan, bahwa apa yang dilakukan oleh Tim Satgas BP2MI Jakarta merupakan bentuk dan tindaklanjut arahan kepala Badan BP2MI Benny Rhamdani.
“Ini merupakan bentuk tindak lanjut arahan Kepala Badan dalam 9 (sembilan) Program Prioritasnya yang salah satunya adalah pemberantasan sindikasi penempatan PMI unprosedural dan tentu ini harus dilakukan dengan bantuan seluruh elemen masyarakat” ujar Mucharom dalam keterangan, Kamis, (28/1/2021).
Saat penggeledahan dilakukan, sponsor dimaksud tidak berada di lokasi. Keempat Calon PMI tersebut dijanjikan akan diberangkatkan esok hari.
Mereka sangat bersyukur bisa selamat dari hasil penggerebekan tersebut. Pasalnya, mereka baru sadar ketika petugas datang dan menyebut tempat sponsor tersebut tak memiliki izin pengiriman tenaga kerja.
“Alhamdulillah Tim Satgas BP2MI Jakarta datang dan mengamankan kami, karena kami juga tidak tahu kalau di sini ilegal,” ujar mereka.
Calon PMI tersebut mengaku mengetahui sponsor tersebut melalui media sosial facebook dimana secara terang-terangan menawarkan pekerjaan di Timur Tengah.
Mereka kemudian ditampung di kamar tersebut bahkan hingga mencapai dua minggu lamanya. Seluruh dokumen pribadi mereka saat ini masih berada di tangan sponsor dan sedang dilakukan pengejaran oleh Tim Satgas BP2MI Jakarta.
Laporan: Muhammad Hafidh