KedaiPena.Com – Ada tiga sosok manusia agung yang dapat diteladani dan menjadi contoh umat Islam pada hari raya Idul Adha ini. Sosok tersebut, ialah Nabi Adam AS, Ibrahim AS dan Muhammad SAW.
Demikian disampaikan oleh Khotib Sholat Idul Adha 1439 Hijriah, Abdul Aziem di Masjid Darul Hikam, Jaticempaka, Pondok Gede, Bekasi, Rabu (22/8/2018).
“Ibadah haji dan qurban yang kita lakukan adalah untuk meneladani tiga karakter manusia agung. Nabi Adam AS, Ibrahim AS dan Muhammad SAW,†ujar Khotib pada ceramahnya.
Khotib menjelaskan bahwa keteladanan yang bisa diambil dari Nabi Adam AS ialah untuk terus mawas diri dan bertobat kepada Allah SWT setelah melakukan kesalahan.
Adam AS bersama sang istri Siti Hawa, lanjut Khotib, telah melanggar janjinya kepada Allah SWT untuk tidak memakan buah quldi ketika berada di Surga.
Adam AS pun, lanjut Khotib, sangat menyesal dengan kejadian tersebut hingga pada akhirnya bertobat dan mawas diri. Lantas Adam AS pun meminta kepada Allah SWT untuk diberikan sebuah tempat ibadah di bumi.
“Begitu Adam AS sangat menginginkan untuk kembali mendekatkan diri kepada allah. Dia, berdoa kepada Allah SWT. Allah SWT menyarankan agar Adam AS membuat rumah ibadah. Rumah ibadah itu di Mekkah, Baitullah Ka’bah. Adam AS pun akhirnya bisa melakukan tawaf dan wukuf, yang dilakukan saat kita ibadah haji terus menerus hingga sekarang,†ujar Khotib.
Sosok kedua yang patut diteladani, kata Khotib, ialah Nabi Ibrahim AS yang rela ketika Allah SWT meminta agar sang anak Ismail AS disembelih. Keikhlasan dan ketulusan nabi Ibrahim AS kepada Allah SWT patut menjadi teladan untuk umat muslim di manapun dia berada.
Ibrahim AS sendiri, ujar Khotib, adalah kekasih terdekat Allah SWT. Allah SWT begitu memuji sosok Ibrahim AS. Namun bukannya angkuh, Ibrahim AS menyempurnakan pujian dari Allah SWT dengan ketaatan kepada sang pencipta.
“Dengan ketundukan Ibrahim menjalankan perintah Allah maka kita harus ditiru. Ini bukan urusan logis tidak logis tapi ketundukan kepada Allah. Dengan tunduk kepada Allah maka niscaya Allah akan memberikan kebaikan untuk hidup kita,†imbuh Khotib.
Sosok terakhir yang dapat menjadi keteladanan umat muslim pada Idul Adha adalah Nabi Muhammad SAW yang mengajarkan kita untuk peduli kepada sesama. Dalam setiap qurbannya Muhammad SAW tidak pernah lupa dengan umatnya yang tidak mampu.
Seperti dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ibnumajah Rasullah Muhammad SAW setiap Idul Adha menyembelih dua ekor kambing belang dan bertanduk.
“Setelah beliau berkhotbah, beliau turun dari mimbarnya dan didatangkan kepadanya seekor kambing. Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam menyembelihnya dengan tangannya, sambil mengatakan: Dengan nama Allah. Allah Maha Besar. Kambing ini dariku dan dari orang-orang yang belum menyembelih di kalangan umatku,†ungkap Khotib.
Laporan: Muhammad Hafidh