KedaiPena.Com – Tiga pasangan calon Walikota-Wakil Walikota Tangerang Selatan (Tangsel) yakni Muhamad-Saraswati, Siti Nur Azizah-Ruhamaben dan Benyamin Davnie-Pilar Saga memiliki program kesehatan yang baik. Namun, pasangan nomor urut 1, Muhamad-Saraswati yang paling mumpuni.
Demikian disampaikan ‘Founder’ Rumah Indonesia Sehat Hospital BSD, dr Bambang Susanto kepada Kedai Pena ditulis Sabtu (1/11/2020).
“Dari ketiga calon kemaren, saya amati. ketiganya peduli dengan Covid-19. Tapi saya lihat yang lebih riil dan nyata itu ada pada pasangan Muhamad-Saraswati,” kata dia.
Ada beberapa alasan yang membuat Bambang menyampaikan hal itu. Pertama Muhamad-Saraswati berani memprogramkan imunisasi Covid-19 gratis. Tentu dengan syarat vaksinnya tersedia.
“Saya lihat yang lain tidak ada yang berani. Padahal saya yakin bisa, karena APBD Tangsel cukup besar(data APDB Perubahan 2020 Rp 3,4 triliun),” ujarnya.
Sementara berdasarkan data BPS, jumlah penduduk Tangsel 2019 mencapai 1.747.904 jiwa. Jika informasi yang dr Bambang terima tidak meleset, maka harga vaksin berkisar 15-17 dolar.
“Dan kalau beli langsung, bisa lebih murah. Maka, kalau 10 persen saja kita anggarkan dari APBD, maka akan cukup. Belum lagi ada dana CSR swasta yang membantu,” papar ‘Founder‘ Rumah Sehat Tangsel ini.
Ia pun memuji program puskesmas keliling yang sempat digagas Rahayu Saraswati. Ia membandingkan dengan program sejenis yang dijalankan di Amerika Serikat.
“Saya pernah ke Amerika Serikat pada 2007. Di Los Angeles, ada ‘mobile clinic‘. Modelnya kontainer, di situ ada USG, bidan, perawat, dokter gigi, dokter umum. Mobil ini keliling ke daerah ‘bronx‘ atau daerah tidak terjangkau. Seperti puskesmas keliling di tempat yang sama dan ini untuk orang tak mampu dan terlantar tinggal. Ini sebagai ‘medical record‘,” papar dia.
Dengan program ini, maka akan memperkuat sistem kesehatan di Tangsel. ‘Mobile clinic‘ memperkuat penyuluhan kesehatan. Menjemput bola, agar tidak terjadi penumpukan di puskesmas. Bahkan jika memungkin juga dilakukan ‘swab‘ dan ‘rapid test‘.
“Program ini, riil. Membuat ‘mobile clinic‘ tidaklah susah. Dalam 15 hari, pun bisa dibuat. Wajar pasangan ini berjanji merealisasikan program ini pada 100 hari pertama pemerintahan,” yakin Bambang.
Laporan: Muhammad Lutfi