KedaiPena.Com – Petualang Iwan Sunter begitu mengidolakan tokoh-tokoh dari luar negeri. Alasannya, karena pengalaman tokoh-tokoh tersebut begitu menginspirasi.
“Di dalam dunia petualangan saya selalu membaca profil-profil dari orang luar. Saya tidak pernah mengidolakan orang-orang dalam, karena menurut saya petualang dalam negeri kurang berani,” kata dia dalam sebuah diskusi di Jakarta, belum lama ini.
Dari luar negeri, pesepeda jarak jauh itu mengidolakan tiga tokoh. Pertama Gran Kropp yang pernah ‘gowes’ dari Swedia sampai Everest.
Bukan hanya itu, saat perjalanan balik, dia menggowes lagi sepedanya sampai ke rumah. Dan hal itu menginspirasi Iwan Sunter dalam bersepeda.
“Terus kedua, George Leigh Mallory. Itu inspirasi mentalnya kuat. Di saat gunung Everest masih perawan tahun 1920-an (antara 1920 atau 1924), dia (dan rekannya Andrew Irvine) mentalnya kuat. Dengan keadaan yang minimalis, dia kuat. Walau dia menghilang di Everest tahun 1924, makanya nama anak saya sama dengan George Leigh Mallory,” ssmbung Iwan.
Kemudian satu lagi sosok yang membuatnya terpukau adalah Messner. Ia bersama rekannya Habeler dianggap Iwan sebagai dewa gunung dunia. Keduanya adalah manusia pertama yang sampai di puncak Everest tanpa menggunakan tabung oksigen.
Laporan: Rara Ar Rayyan