KedaiPena.Com – Calon anggota legislatif Kota Tangerang Selatan Dodi Prasetya Azhari memaparkan tiga misi politiknya jika terpilih di parlemen tingkat Kota Tangsel.
Demikian dikatakan politisi Partai Perindo ini di Tangsel, Minggu (17/3/2019).
“Pertama membangun transparansi segala bentuk kegiatan DPRD, baik dalam fungsi legislasi, fungsi anggaran dan fungsi pengawasan,” kata Alumni Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) ini.
Dodi melanjutkan, yang kedua adalah membangun rumah aspirasi yang bebas dan terbuka untuk masyarakat sebagai bentuk interaksi langsung dengan konstituen.
Sementara yang ketiga adalah memperbaiki serta meningkatkan program-program unggulan dalam sarana dan prasarana lingkungan. Seperti meningkatkan akses masyarakat terhadap kesempatan memperoleh pendidikan yang murah dan layak dan serta membuka peluang kerja bagi masyarakat Tangsel yang membutuhkan.
Dodi sampai saat ini tetap optimis bisa lolos menjadi anggota Dewan. Sebab, selama masa kampanye, dia datang langsung menemui konstituen. Hal ini dianggap cara paling efektif untuk menarik perhatian dan membuat pemilih menjatuhkan pilihan pada dirinya.
“Sebagai generasi milenial, sudah selayaknya tahu mengenai banyak teknologi. Kemudahan mengakses internet harus dimanfaatkan betul. Memaksimalkan media sosial sebagai tempat berkampanye adalah sebuah pilihan yang tepat untuk meningkatkan elektabilitas,” paparnya.
Selain membuat konten kreatif kampanye, Dodi punya strategi khusus menarik massa milenial. Salah satunya lewat orangtua generasi milenial. Memperoleh restu dan dukungan dari para orangtua selalu menjadi prioritas utama dalam setiap blusukannya.
Sadar saingannya cukup kuat, Dodi pun membatasi diri saat berkampanye keliling blusukan atau bersilahturahmi. Dia memilih tidak masuk kandang lawan. Dia sengaja menghindari basis massa pesaingnya. Dia pun memaksimalkan kampanye di sekitaran wilayah kelurahan Serua dan beberapa wilayah lainnya.
Terakhir, membangun soliditas caleg muda dengan internal partai politik. Biasanya menurut Dodi, peran internal partai sangat berpengaruh. Mereka adalah orang-orang paham medan. Mereka tidak sehari-dua hari di partai. Tak jarang dari mereka juga memiliki basis massa.
“Membangun soliditas dengan struktur partai sangat penting agar bisa didukung kader yang sudah mengakar di lapangan,” ujar Dodi menerangkan.
Laporan: Muhammad Hafidh