KedaiPena.Com – ‪Penikaman hingga tewas bersimbah darah seorang remaja oleh pelaku yang juga remaja di Kali Baru Cilincing menandai sempurnanya tiga hal sekaligus. ‬
‪Demikian disampaikan pemerhati masalah anak, Nanang Djamaluddin, kepada KedaiPena.Com, Selasa (17/1).‬
‪”Pertama super defisit cinta, perhatian dan bimbingan dari orangtua dan lingkungan orang-orang dewasa yang mengaku memiliki kapasitas etik dan moral di sekitar tempat tinggal korban dan pelaku,” jelas dia. ‬
‪Kedua, sambung Direktur Eksekutif Jaranan ini, proses pembentukan karakter agresifitas-brutal yang siap diaktualkan pada siapapun begitu picu berupa musuh yang harus dihabisi mampu didefinisikan segera tanpa harus berpikir panjang ini-itu. ‬
‪”Dan ketiga, serapan informasi dan citra dunia yang kemudian dihayati setiap hari dan setiap saat oleh anak bersifat sederhana dan tunggal: kehebatan hanya mungkin lewat jalan kekerasan,” sambungnya.‬
Sebelumnya dikabarkan, Tomi (16) ditemukan tewas di tengah permukiman warga di Kali Baru, Cilincing, Jakarta Utara. Polisi sudah memeriksa saksi untuk memburu pelaku pembunuhan.
Sebelum dibunuh, Tomi sempat datang ke rumah seorang temannya yang berinisial DF. Tomi sempat meminta kepada DF untuk tidak memberitahukan keberadaannya kepada seseorang yang diduga pelaku.
“Kejadiannya kurang-lebih pukul 16.00 WIB, setelah hujan reda. Jadi korban sempat datang ke rekannya yang ada di sini bernama DF. Dia menyampaikan kepada DF, ‘Jangan bilang-bilang kalau saya ada di sini,’ kepada yang diduga pelaku,” kata Kasat Reskrim Polres Jakut AKBP Yuldi Yusman di lokasi, Jalan Kali Baru Barat IV, Cilincing, Jakut, Senin (16/1).
Ketika hujan deras yang mengguyur kawasan Kali Baru reda, Tomi keluar rumah DF. Saat itu penganiayaan dilakukan ke Tomi hingga tewas karena leher belakangnya ditusuk dengan senjata tajam.
“Setelah hujan reda, korban keluar dari rumah tersebut. Begitu keluar, ternyata yang diduga pelaku ini mengejar korban dan langsung menikamkan benda tajam ke leher belakang,” ujar Yuldi.
Di lokasi yang sama, Kapolsek Cilincing Kompol Ali Zusron mengatakan pihaknya sudah memeriksa satu orang berinisial DF menjadi saksi. Tidak ada warga yang mengetahui dikarenakan sebelumnya terjadi hujan deras.
“(Warga tidak ada yang tahu) ya kan karena hujan lebat. Jadi seketika hujan deras berhenti, seketika terjadi peristiwa ini,” ujar Ali.
Laporan: Muhammad Hafidh
Foto: Istimewa