KedaiPena.Com – Tokoh nasional Rizal Ramli menyerukan agar masyarakat Indonesia membangun kompetisi gagasan dan pemikiran untuk Indonesia yang lebih maju, adil, sejahtera dan damai di masa depan.
“Membangun Indonesia tidak bisa hanya pertarungan kepentingan dan pencitraan,” kata Rizal kepada KedaiPena.Com, Selasa (2/4/2018).
Bangsa Indonesia, sambungnya, harus memilih pemimpin nasional yang memiliki gagasan dan pemikiran. Pemimpin itu harus bisa membawa Indonesia yang lebih baik, setelah tiga tahun ini RI menghadapi stagnasi ekonomi.
“Selain itu, naiknya harga energi (listrik, BBM) dan harga pangan, serta makin mahalnya biaya demokrasi,” sambung mantan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman itu.
Rizal Ramli kemudian menyebut tiga faktor yang membuat laju pertumbuhan ekonomi Indonesia stagnan di level 5%. Pertama, praktek korupsi yang sudah sampai pada level sistemik.
“Kedua, bangsa kita yang kurang ulet, kurang inovatif dan kurang berani. Rizal mengatakan Indonesia berbeda dengan Vietnam yang terkenal ulet dan pekerja keras,” lanjut Menko Perekonomian era Gus Dur ini.
Lalu yang ketiga, sambung eks penasehat ekonomi PBB, sejak era Presiden Soeharto sistem ekonomi yang dianut Indonesia adalah sistem neoliberal ala Bank Dunia. Padahal, tuturnya, ada alternatif sistem yang tersedia, seperti yang dilakukan oleh China dan Vietnam.
Laporan: Muhammad Ibnu Abbas