KedaiPena.Com – Mundurnya Airlangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar membuat rekomendasi usungan di Pilkada 2024 seluruh wilayah berpotensi dikocok ulang. Termasuk Pilgub Sulsel yang sebelumnya diberikan ke pasangan Andalan Hati alias Andi Sudirman-Fatmawati Rusdi.
Menanggapi hal itu Andalan Hati tampak tidak masalah. Sekalipun rekomendasi Golkar akan berubah, Andalan Hati yakin Golkar tetap mendukung Andalan Hati, lagi pula partai politik pengusung tetap mencukupi untuk memenuhi persyaratan pendaftaran di KPU pada 27-29 Agustus 2024 nanti.
“Bagi Andalan Hati tidak banyak berpengaruh. Syarat dukungan sudah cukup. Kami tetap berharap ada lawan, lebih banyak, lebih baik,” ujar Jubir Andalan Hati, Muhammad Ramli Rahim, Senin,(12/8/2024).
Pasangan Andalan Hati sejauh ini memang telah mengantongi rekomendasi dari sejumlah partai politik pemegang kursi di DPRD Sulsel. Totalnya sebanyak 56 kursi dari 7 partai politik yang ada.
Partai politik tersebut diantaranya yakni, NasDem (17 kursi), Golkar (14 kursi), Gerindra (13 kursi), Demokrat (7 kursi), PAN (4 kursi) Hanura (1 kursi) dan PSI (tanpa kursi).
Ramli menyebut, rekomendasi Golkar kepada Andalan Hati kecil kemungkinan bisa berubah siapapun ketum Golkar.
Meskipun kepemimpinan baru di partai berlambang beringin itu kemungkinan akan mengevaluasi setiap rekomendasi yang telah diberikan kepada setiap bakal calon kepala daerah di seluruh wilayah tapi MRR yakin bahwa dengan segala keunggulan Sudirman-Fatma, dukungan Golkar tidak akan berubah.
“Potensi rekomendasi berubah sangat besar. Tanda tangan berubah, maka potensi dukungan berubah juga sangat besar, tapi saya kira tidak bagi Sudirman-Fatma, Insya Allah aman,” tegasnya.
Sebelumnya Andalan Hati telah menegaskan sangat siap untuk bertarung di Pilgub Sulsel 2024, siapapun rivalnya nanti. Bahkan keduanya tidak menginginkan jika nantinya mereka akan menghadapi kotak kosong.
“Anak Bugis Makassar itu tidak senang bertarung dengan benda mati, karena itu, Sudirman-Fatma malah akan membuka ruang agar lawannya manusia. Issu kotak kosong itu dari luar andalan hati, tidak ada kamus kotak kosong di sini,” pungkas MRR.
Laporan: Muhammad Rafik