Tidak Punya Karyawan Security, Apartemen SGV Menggunakan Vendor SPD

KedaiPena.Com – Pihak management Apartemen Serpong Greenview atau SGV meluruskan berita terkait simpang siur yang tersebar di media online soal kabar adanya pemecatan sepihak kepada security yang bertugas di apartemen tersebut.

Perwakilan Management SGV Sam L Simanjuntak dalam keterangan persnya mengatakan, bahwa management SGV tidak mempunyai karyawan security di lingkungan Badan Pengelola SGV.

“Apartemen SGV menggunakan vendor SPD, sehingga managemen SGV sama sekali tidak memiliki kuasa atau wewenang untuk memindahtugaskan karyawan security SPD,” kata dia, Kamis, (13/5/2021).

Ia melanjutkan, management SGV hanya dapat meminta pertanggungjawaban apabila Vendo SPD dianggap melanggar Standart Operasional Prosedur (SOP) dan Perjanjian Kesepakatan Vendor yang disepakati.

“Oleh karenanya, pihak yang harus dimintai klarifikasi mengenai pemindahan karyawan security SPD adalah pihak vendor SPD itu sendiri,” tandas dia.

Sebelumnya, KedaiPena.Com memberitakan soal pemecatan soal Pimpinan Keamanan yang dilakukan oleh pihak Apartemen Serpong Green View (SGV), Tangerang Selatan (Tangsel) dinilai semena-mena.

Pemecatan tersebut kali pertama diungkapkan oleh Anggota keamanan Apartemen Serpong Green View (SGV) bernama Arif.

Arif menerangkan, jika pimpinannya yang masih berstatus TNI aktif, dipecat secara sepihak, dengan alasan yang dbuat-buat oleh pihak manejemen apartemen tersebut.

“Jadi masalah pemecatan sepihak ini biar nggak berlarut-larut. Saya anggota keamanan dari lingkungan, merasa bahwa komandan saya dilecehkan oleh pengusaha Apartemen SGV. Setiap melakukan rotasi, kita tidak pernah dikasih tau,” ujarnya, kepada wartawan, Minggu, (25/4/2021).

“Komandan saya aja dipecat sepihak, bagaimana nasib pemuda pemuda disini, kan bisa aja mereka (pengusaha SGV) mencari-cari alasan untuk memecat kita,” paparnya.

Arif menjelaskan, kejadian pemecatan sepihak tersebut telah berlangsung dua kali.

Kasus pemecatan tersebut, dianggap semena-mena terhadap para pekerja keamanan di lingkungan Apartemen SGV,” pungkasnya.

Sehingga persoalan ini, kata Arief, akan berimbas kepada masyarakat, terlebih kepada pemuda yang bekerja.

Pemecatan sepihak ini pun sudah meresahkan. Mereka (pengusaha SGV) akan terus melakukan hal serupa, atas dasar ketidaksukaan terhadap pemuda lingkungan Lengkong Gudang Timur.

“Sekarang kita masih mediasi, kita tunggu keputusan manajemen. Kalau mereka memutuskan hal yang merugikan bagi masyarakat, saya akan kumpulkan massa, untuk berdemo didepan SGV,” tandasnya.

Ditempat yang sama, Perwakilan Manajemen SGV Marvel mengatakan bahwa, anggota keamanan yang saat ini mediasi dengan perusahaan, menuntut keterbukaan terhadap perintah rotasi-rotasi terhadap Komandan Regu (Danru) dan Chief.

“Iya (sedang mediasi). Tuntutan mereka, agar mereka bisa bekerja dengan baik. Mereka kuatir, dengan pemecatan yang dilakukan oleh manajemen. Ini sedang dimediasikan. Jadi, kita tunggu saja hasil mediasinya seperti apa,” tutupnya.