KedaiPena.Com – Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menilai usulan mundurnya pelaksanaan pemilihan umum (pemilu) tahun 2024 merupakan hal yang tidak logis. AHY juga memandang, hal itu tidak sesuai dengan konstitusi.
“Hadir juga wacana isu-isu yang kontraproduktif terhadap demokrasi yang harus kita jaga, ada yang mulai menyuarakan sebaiknya diundur. Menurut saya ini pernyataan yang tidak logis, apa dasarnya, yang jelas itu tidak sesuai dengan konstitusi kita,” ucap AHY seusai melantik pengurus DPD Partai Demokrat Provinsi Banten dan Provinsi Riau secara virtual, Sabtu (26/2/2022).
Menurutnya, di dalam konstitusi telah mengatur masa kepemimpinan. Hal itu seharusnya semua pimpinan baik tingkat nasional hingga Kabupaten Kota dapat mematuhi hal itu.
“Kok ingin menabrak konstitusi, nah Demokrat harus tegas menyampaikan tidak boleh siapapun menabrak itu yang kemudian dengan entengnya ini aspirasi masyarakat,” katanya.
Ia pun mempertanyakan narasi yang dimunculkan seolah-olah dari rakyat tersebut. AHY mengaku, dirinya belum pernah mendengar masyarakat menyampaikan aspirasi tersebut.
Malah, kata AHY, masyarakat mengeluhkan situasi hari ini yang dimana ekonomi masih sulit.
“Kok tiba-tiba mengatakan masyarakat ingin perpanjangan, ingin diundur, saya tidak melihat masyarakat itu,” imbuhnya.
Selain itu, ia menuturkan, saat ini ada pihak-pihak yang menginginkan untuk melanggengkan kekuasaan.
“Yang jelas itu harapan pihak yang ingin melanjutkan kekuasaannya, mereka yang ingin melanggengkan kekuasaannya, dan mereka takut kekuasaan, negeri kita mau dibawa kemana kalau diisi atau dipimpin oleh orang-orang itu,” tuturnya.
Sehingga, ia pun menegaskan kepada seluruh kadernya untuk dapat terus menyampaikan hal tersebut kepada pemerintah atau kepada siapapun, sehingga tidak salah mengambil keputusan serta kebijakan.
“Kalau salah mengambil keputusan, salah mengambil kebijakan yang menanggung dampaknya segala keburukannya seluruh rakyat indonesia. Kenapa kita sedang fokus bekerja keras menghadapi pandemi dan keluar situasi ekonomi yang tidak baik ini, kemudian muncul ide ajaib seperti itu. Demokrat tidak boleh takut bersuara,” pungkasnya.
Sebelumnya, tiga ketua umum partai politik koalisi pemerintah menyuarakan usulan agar pemilu tahun 2024 dapat ditunda. Mereka, mendukung wacana itu dengan berbagai argumentasi, mulai dari alasan pandemi hingga kepuasan publik terhadap pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Adapun tiga ketum parpol yang menyatakan mendukung penundaan Pemilu 2024, yakni Ketum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar, Ketum Golkar, Airlangga Hartarto; dan Ketum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan.
Laporan: Muhammad Lutfi