KedaiPena.Com– Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, Judha Nugraha, menyampaikan sebanyak 40 WNI dan satu warga asing berhasil dievakuasi dari Lebanon, ke Amman, Yordania, melalui jalur darat. WNI yang dievakuasi tersebut dijadwalkan akan tiba di Indonesia pada Senin besok.
“Total 40 WNI dan 1 WNA (dengan pasangan WNI) sudah berada dengan aman dan selamat di Amman, Yordania. Ke-41 evacuees tersebut berasal dari dua gelombang evakuasi WNI melalui jalur darat dari Beirut-Damaskus-Amman,” kata Judha kepada wartawan, Minggu, (6/10/2024).
Judha menyampaikan, pemulangan WNI dilakukan melalui dua penerbangan komersial. Dua penerbangan itu terdiri dari gelombang keempat dan kelima evakuasi WNI menggunakan pesawat Emirates EK356 dan Qatar Airways QR958.
Rincian gelombang keempat evakuasi akan take off pukul 18.10 waktu setempat (22.10 WIB), Minggu, 6 Oktober 2024. Ketibaan direncanakan pada 15.40 WIB, Senin besok menggunakan Emirates EK 356 dan terdiri dari 20 WNI.
Gelombang kelima akan take off pukul 14.00 waktu setempat (18.00 WIB). Ketibaan dijadwalkan pada 07.40 WIB, Senin besok, menggunakan QR 95 dan terdiri dari 20 WNI dan satu warga negara asing.
“Gelombang kelima evacuee Beirut tiba terlebih dahulu dari gelombang keempat,” ujar Judha.
Sebelumnya, Kemlu RI telah melakukan evakuasi dalam lima gelombang. Gelombang pertama pada 10 Agustus 2024, berhasil mengevakuasi 13 WNI.
Gelombang kedua 18 Agustus 2024, berhasil mengevakuasi 7 WNI. Gelombang ketiga pada 28 Agustus 2024, berhasil mengevakuasi 5 WNI. Gelombang keempat, Kemlu berhasil mengevakuasi 20 WNI dengan rincian 14 laki-laki dan 6 perempuan.
Mereka berasal dari wilayah Jakarta, Riau, Aceh, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, Yogyakarta dan Bali.
Gelombang kelima, Kemlu berhasil mengevakuasi 20 WNI dan warga negara Lebanon, dengan rincian 10 laki-laki dan 11 perempuan.
Mereka berasal dari wilayah Riau, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.
“Kita sudah melakukan evakuasi melalui jalur darat dan salah seorang di antaranya adalah warga Lebanon yang merupakan spouse dari warga negara kita,” kata Judha.
Laporan: Muhammad Hafid