KedaiPena.Com – Istilah negara panggung atau ‘theater state’ pernah dikemukakan Prof Cliffort Geertz, ahli antroplogy terkemuka, untuk negara-negara Asia Tenggara.
Pada negara panggung, drama, simbolisme, narasi dan persepsi lebih penting dari realitas.
Tokoh Nasional Rizal Ramli mengatakan, dalam istilah negara panggung tersebut, elit manipulatif cukup bermain di panggung.
“Mereka tak perlu memperbaiki realitas kehidupan rakyatnya yang miskin dan sangat susah,” kata dia di Jakarta, Sabtu (18/9/2021).
Di sisi lain, sebenarnya banyak pemimpin-pemimpin hebat di Asia, yang menjadi “transformer” dan “game changer” untuk bangsanya.
“Mereka memperbaiki nasib rakyatnya,” tegas RR, sapaan dia.
“Sebut saja Mahathir Mohamad (Malaysia), Lee Kwan Yew (Singapura), Thaksin Shinawatra (Thailand), Xin Jiping (Cina). Mereka bukan pemain panggung,” lanjut RR.
“Mereka ‘logical’, ‘candid’, dan memiliki ‘a strong sense of mission’ untuk bangsanya. Sementara elit manipulatif disini sibuk main panggung drakor & pencitraan. Ironi-nya banyak yang tertipu, bahkan kalangan terdidik,” tandas RR.
Laporan: Muhammad Lutfi