KedaiPena.com – Transformasi digital dinyatakan akan mendorong daya tahan UMKM menjadi lebih kuat di tengah gelombang demi gelombang disrupsi digital dan pandemi yang sedang menuju titik usai. Sehingga sangat penting untuk mempersiapkan transformasi digital bagi pelaku UMKM Indonesia.
Riset World Bank menyebutkan 80 persen UMKM yang terhubung ke dalam ekosistem digital memiliki daya tahan lebih baik di tengah pandemi. Maka dari itu, pemanfaatan digital bagi pelaku UMKM harus segera diterapkan.
Menteri Koperasi dan UKM (MenKopUKM) Teten Masduki menyebutkan ada dua hal Yang menjadi catatannya terkait transformasi digital selama pandemi.
“Pertama, pandemi ini telah mengakselerasi transformasi digital UMKM di seluruh dunia termasuk Indonesia. Kedua, seusai pandemi, kebutuhan UMKM untuk mengoptimalkan ekosistem digital akan semakin tidak terelakkan,” kata Teten, secara tertulis, Minggu (29/5/2022).
Data KemenKopUKM, per April 2022 mencatat setidaknya ada 19 juta UMKM yang telah berhasil onboarding digital.
“Angka ini berarti telah menambah 11 juta UMKM sejak awal pandemi atau 29,5 persen dari total populasi UMKM dan target 30 juta UMKM onboarding ke ekosistem digital pada 2024,” ungkapnya.
Teten menyebutkan ekonomi digital Indonesia diproyeksikan mencapai angka Rp4.531 triliun pada 2030, di mana potensi ini menjadi yang terbesar di Asia Tenggara. Hal itu pun dapat mengindikasikan semakin krusialnya untuk mempersiapkan strategi pendampingan dan pengembangan UMKM melalui teknologi digital.
“Transformasi digital UMKM adalah sebuah ikhtiar yang holistik. Tidak hanya di aspek pemasaran saja, melainkan juga membangun ekosistem yang meliputi proses bisnis dari hulu ke hilir,” pungkasnya.
Laporan: Ranny Supusepa