KedaiPena.Com – Penetapan harga swab test maksimal sebesar Rp 900 ribu sedianya dinilai masih cukup mahal. Setidaknya itu akan dirasakan kelas menengah ke bawah.
Demikian disampaikan oleh Anggota Komisi IX DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat Lucy Kurniasari saat menanggapi penetepan batas harga tertinggi tes usap (swab test) mandiri dengan (RT PCR) dalam menangani penyebaran Covid-19.
“Seharusnya pemerintah mensubsidi biaya swab test agar masyarakat semua kelas dapat melakukannya. Karena itu, sangat diharapkan pemerintah menggratiskan swab test,” kata dia dalam keterangan, Sabtu, (3/10/2020)
Lucy begitu ia disapa mengatakan, hal tersebut sekaligus untuk membuktikan bahwa pemerintah memang benar menomorsatukan kesehatan daripada ekonomi dan lainnya.
“Kalau pemerintah bisa mengalokasikan anggaran yang besar untuk penanganan ekonomi dan Pilkada, maka seharusnya hal yang sama juga dapat dilakukan untuk swab test,” papar Lucy.
Terlebih lagi, lanjut Lucy, alokasi anggaran untuk kesehatan juga sangat besar. Karena itu, anggaran yang ada dapat digunakan untuk subsidi menggratiskan swab test.
“Tentu Kementerian kesehatan dapat bekerjasama dengan Kementerian Keuangan untuk mengalihkan alokasi anggaran post lain di bidang kesehatan ke anggaran untuk swab test.Dengan begitu, pemerintah membuktikan benar memprioritaskan kesehatan rakyatnya dengan menggratiskan swab test,” tegas Lucy.
Kalau hal itu dapat diwujudkan, kata Lucy maka semua rakyat Indonesia dapat melakukan swab test.
“Hal ini akan memudahkan menditeksi penyebaran covid-19 sehingga penanganannya lebih mudah dilakukan oleh pemerintah,” tandas Lucy.
Laporan: Muhammad Hafidh