KedaiPena.Com – Dulu sebagian besar dari Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) berasal dari migas. Sekarang mau diubah jadi pungutan-pungutan di bidang pendidikan, kesehatan, ‘public goods’ dan lain-lain.
“Uang pangkal sekolah, semesteran, akreditasi, kawin, cerai dan rujuk, kesehatan dan lain-lain mau kena pungutan PNBP. Kok payah amat sih, kayak ndak punya ide kreatif lain, rakyat mau dipalak?,” eks Menko Perekonomian Rizal Ramli mempertanyakan.
Rizal menambahkan, kenapa bukan PNBP diintensifkan dan ektensifkan dari sumber daya alam (SDA) seperti batu bara, mineral, nikel dan migas. Bukan memalak rakyat di pendidikan, kesehatan dan sebagainya.
“Pembicaraan RUU PNBP yang bikin susah rakyat ini dilakukan dengan sembunyi-sembunyi. Sementara Mbok Printil (Pemerintah via Menkeu) sudah setuju dan cincai dengan memberi anggaran Rp5,7 triliun untuk gedung baru DPR. Ampun deh, vulgar dan transaksional amat,” kecewa dia di Jakarta, Rabu (1/11).
Jika RUU PNBP yang konyol dan sangat memberatkan rakyat ini lolos, elektibilitas Presiden Jokowi kemungkinan besar akan merosot. Demi setoran kepada kreditor, rakyat akan dibebani dengan berbagai pungutan.
“Apa memang ini maunya? Apa ini sengaja?,” pungkas dia.
Laporan: Muhammad Hafidh