KedaiPena.Com – Anggota DPR RI Fraksi Partai Golkar Daerah Pemilihan Jawa Barat VII yang meliputi Kabupaten Bekasi, Karawang dan Purwakarta, Puteri Komarudin membantu suplai kebutuhan para tenaga medis dalam menangani pasien Covid-19.
Donasi bantuan bagi para tenaga medis tersebut diwujudkan dalam bentuk alat pelindung diri (APD) yaitu hazmat, face shield dan kacamata pelindung ke 6 rumah sakit yang berada di zona merah dan menjadi rujukan bagi pasien Covid-19 di 3 Kabupaten tersebut.
“Saya bersama tim kembali menyalurkan bantuan alat kesehatan berupa 500 set APD yang didistribusikan ke 6 rumah sakit, yaitu RS Abdul Thalib, RS Annisa Cikarang, RS Primaya Karawang, RS Hermina Karawang, RSUD Karawang dan RS Siloam Purwakarta. Total sampai dengan hari ini, kami telah meyalurkan sekitar 1500 set APD yang pendanaannya berasal dari gaji dan tunjangan saya sebagai anggota DPR RI”, papar Putkom sapaannya, Minggu, (17/5/2020).
Wakil Sekretaris Fraksi Partai Golkar ini pun tetap mengajak masyarakat untuk terus mengikuti protokol kesehatan pemerintah serta tetap memperhatikan keamanan para tenaga medis dan semua elemen yang bertugas di lingkungan rumah sakit.
Permintaan Putkom tersebut lantaran sampai dengan hari ini belum ada tanda bahwa kurva penyebaran Covud-19 akan segera melandai sejak 2,5 bulan sejak pertama kali diumumkan konfirmasi kasus pertama.
“Walaupun PSBB di provinsi Jawa Barat tidak akan diperpanjang dan hanya akan berlangsung sampai 19 Mei besok, masih terdapat kekhawatiran bahwa relaksasi pada sektor transportasi publik akan memicu lonjakan pada arus pemudik yang diantaranya adalah Orang Tanpa Gejala (OTG),” kata Putkom.
“Oleh sebab itu, masyarakat Jawa Barat, khususnya di Kabupaten Bekasi, Karawang dan Purwakarta masih perlu untuk terus waspada karena belum ada yang bisa menjamin bahwa pergerakan data kasus Covid-19 di daerah ini telah masuk dalam level aman,” sambung Putkom.
Tidak hanya itu, Putkom mengajak seluruh masyarakat untuk bersatu dan terus memperhatikan keamanan para tenaga medis dalam upaya penanganan wabah ini.
Hal itu, lanjut Putkom, disebabkan oleh sejumlah kabar yang viral di media sosial terkait keputusasaan tenaga medis dikarenakan masih banyaknya pihak yang tidak disiplin dalam mengikuti protokol kesehatan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
“Maka dari itu, kita harus terus mendukung para tenaga medis dan semua pekerja di lingkungan rumah sakit dalam melakukan tugasnya. Walaupun seringkali luput dari pemberitaan, terdapat tenaga kerja seperti petugas pengaman dan kebersihan rumah sakit dan puskesmas yang setiap harinya terpapar risiko karena pekerjaannya. Mari kita terus menunjukkan rasa kepedulian dan perhatian dengan terus menyisihkan rezeki berlebih agar mereka dapat menjalankan tugas mulianya sebaik dan seaman mungkin,” pungkas Putkom.
Laporan: Muhammad Hafidh