KedaiPena.Com- Profesor Dr. Ir. Marsudi Wahyu Kisworo yang resmi dilantik menjadi Rektor Universitas Pancasila periode 2024-2028. Marsudi Wahyu Kisworo resmi dilantik oleh Ketua Dewan Pembina Yayasan Universitas Pancasila Siswono Yudo Husodo, pada, Kamis,(2/5/2024).
Marsudi sendiri usai dilantik menyampaikan sejumlah visi dan misinya sebagai Rektor Universitas Pancasila periode 2024-2028. Marsudi memiliki lima visi dan misi untuk memajukan universitas yang berada di daerah Jakarta Selatan tersebut.
Pertama, Marsudi bakal menjadikan Universitas Pancasila sebagai Perguruan Tinggi yang unggul di Indonesia dan terkemuka berjati diri Pancasila usai dilantik menjadi rektor.
“Dengan mengembangkan kurikulum dan program studi yang adaptif. Lalu peningkatan kualitas pembelajaran agar menjadi pilihan utama (top of mind) calon mahasiswa untuk meningkatkan jumlah mahasiswa,” kata Marsudi saat berbincang di Jakarta, Jumat,(3/5/2024).
Marsudi melanjutkan, dirinya juga siap membuat Universitas Pancasila melakukan internasionalisasi dengan perluasan brand awareness di dunia internasional. Selaras itu, kata Marsudi, dirinya akan membuat Universitas Pancasila mendapatkan akreditasi internasional.
“Akreditasi itu mencakup The Association to Advance Collegiate Schools of Business Internaional (AACSB), Accreditation Body of Engineering and Technology (ABET), ASEAN University Network – Quality Assurance (AUN-QA) serta sertifikasi global seperti ISO dan lain-lain,” papar Marsudi.
Marsudi menjelaskan, target dari program ini adalah untuk mewujudkan Universitas Pancasila memiliki reputasi global dan diakui di dunia internasional dan menarik mahasiswa asing.
“Saya juga akan meningkatkan kualitas dan kesejahteraan dosen dan karyawan. Dan meningkatkan kualitas sarana dan prasarana fisik dan nonfisik,” papar Marsudi.
Mantan Rektor Perbanas Institute ini menambahkan dirinya juga siap membuat Universitas Pancasila menghasilkan penelitian yang menjadi rujukan nasional dan internasional.
Hasil penelitian itu, kata Marsudi, akan berwawasan lingkungan, aplikatif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat, bangsa dan negara.
“Untuk itu kita perlu membangun kerjasama erat dengan berbagai pihak dan mengembangkan pola insentif penelitian untuk publikasi dan HKI,” tegas Marsudi.
Marsudi juga akan mendorong Univeritas Pancasila untuk menggelar kegiatan yang berdampak masyarakat dan mampu meningkatkan kesejahteraan dan daya saing IKM serta diseminasi nilai-nilai Pancasila secara berkelanjutan.
“Caranya dengan memfasilitasi dan mendorong agar seluruh staf agar ikut berperan aktif dalam kebijakan Pemerintahb) mendorong agar seluruh warga kampus berperan aktif dalam upaya-upaya meningkatkan daya saing dan martabat bangsa) dan mengembangkan program community services dan professional service,” ungkap Marsudi.
Pakar IT ini memastikan, di bawah kepemimpinanya Universitas Pancasila akan mempunyai tata kelola
yang kredibel, transparan, akuntabel, bertanggungjawab, adil, dan terpadu antar bidang
pengelolaan.
Hal ini, kata Marsudi, mencakup bidang akademik, keuangan, asset, SDM, kemahasiswaan, dan alumni, kerja sama, dan ventura guna menunjang efektivitas dan efisiensi pemanfaatan sumber daya secara berkelanjutan.
“Semua itu akan dilakukan dengan good university governance (GUG) dengan 6 pilarnya yaitu fairness, integrity, transparency, responsibility, accountability, dan honesty (FITRAH) dan SPMI, spiritual leaderships, organisasi yang lincah, agile, ramping, dan efisien namun tetap sesuai peraturan perundangundangan yang berlaku, internalisasi nilai-nilai luhur kepada seluruh warga kampus, digitalisasi dan transformasi digital menjadi innovative smart university (University 5.0),” papar Marusdi.
Marsudi menekankan, di tangannya Universitas Pancasila juga akan siap menjalani kemitraan yang strategis, sinergis, dan berkelanjutan dengan berdasarkan asas manfaat dan keadilan
“Dengan membangun kemitraan yang berkelanjutan dan saling menguntungkan peningkatan pendapatan yang inovatif dan kreatif sehingga dapat dicapai pendapatan di luar uang kuliah minimal 30% dari total anggaran dan terakhir kemitraan dengan berbagai perguruan tinggi ternama dunia untuk internasionalisasi,” tandas Marsudi.
Laporan: Tim Kedai Pena