KedaiPena.Com – Untuk kesekian kali bangsa Indonesia menghadapi ujian berat aksi terorisme dalam bentuk pengeboman Gereja Oikumene Samarinda. Hal itu sungguh-sungguh sangat memilukan, menyedihkan, menyayat hati bangsa Indonesia.
Anggota Komisi VIII Fraksi Partai Demokrat, Khatibul Umam Wiranu, pun sangat mengecam dan mengutuk keras aksi pengeboman Gereja Oikumere Samarinda, yang dilakukan oleh kelompok yang tidak berperikemanusiaan, tidak beradab, dan tidak beragama.
“Tindakan mereka bertentangan dengan Pancasila, Agama, Konstitusi negara serta Undang-undang,” ujar dia dalam rilis yang diterima KedaiPena.Com, ‎Senin (14/11).
Dia pun meminta pihak kepolisian dan aparat penegak hukum lainnya agar secapatnya bisa memproses hukum bagi para pelaku pengeboman, serta pembuat skenario.
Dan juga berharap, dapat menghukum mereka seberat-beratnya sesuai undang-undang Anti Terorisme serta undang-undang lain yang berlaku.
“Pelaku dan perencana tindakan pengeboman ini jelas punya motif adu domba antar pemeluk agama yang berbeda, membuat situasi sosial masyarakat saling curiga, dan bisa menciptakan konflik sosial yang lebih luas,” jelas dia
“Sehingga aparat penegak hukum harus menemukan jejaring, mata rantai kelompok ini secara tuntas, agar tidak terjadi aksi pengeboman di tempat-tempat lain,” lanjut dia.
Lanjut dia, teror yang kembali mengemuka ini pun harus menjadi pekerjaan pemerintah yang harus segera dituntaskan.
Karena, tindakan kekerasan dan aksi terorisme yang bersumber dari pemahaman keagamaan yang ekstrem harus dapat diantisipasi oleh pemerintah.
“Harus dicarikan jalan keluarnya (oleh Kementerian Agama RI khususnya), dan pendekatan persuasif, serta pendidikan keagamaan yang benar, menjadi pilihan yang harus diutamakan oleh pemerintah,” pungkas dia.
Laporan: Muhammad Hafidh‎
‎