KedaiPena.Com – Pemerintah Kabupaten Sarmi, Papua melalui jajaran Badan Pemberdayaan Masyakat Kampung (BPMK), Senin (26/9) bakal mengelar kegiatan pelatihan pengelolaan bahan dasar sagu menjadi kuliner. Sagu, selain sebagai makanan pokok, juga bisa diubah menjadi kuliner yang dapat dijual oleh masyarat kampung.
“Selama ini sagu hanya dikenal sebagai menu makanan ciri khas orang Papua. Kebanyakan dibuat Papeda, sehingga masyarakat hanya terpaku pada Papeda saja,” kata Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat Kampung (BPMK), Eduard Dimomonmau, ST, M.Kp, Minggu (25/9).
Ia melanjutkan, Pemda Sarmi mengandeng Universitas Cenderawsih Papua dalam memberikan pelatihan kepada masyarakat bagaimana. Masyarakat sendiri akan diajarkan mengelola bahan dasar sagu menjadi kuliner-kuliner yang bisa diperjual-belikan. Ini dilakukan demi meningkatkan ekonomi masyarakat.
Kegiatan pelatihan lapangan itu berjalan satu minggu, mulai 26 September 2016 hingga selesai. “Dan kami langsung turun ke kampung-kampung, karena sagunya itu ada di kampung,” tegas Dimomonmau.
Disingung tentang bahan dasar sagu itu dikekola menjadi kuliner apa, Ia menjelaskan bahan dasar sagu itu akan dikelola berbagai penganan dan minuman. Seperti, sirup, agar-agar. Sagu juga bisa diubah menjadi sabun dan tepung yang dikemas dalam kemasan plastik.
“Ini adalah bagian dari memanfaatkan bahan-bahan lokal yang ada di sekitar masyarakat di kampung, sehingga mereka tidak lagi terjebak dalam pengaruh-pengaruh politik, namun melalui terobosan ini dapat membuka lapangan kerja dan memberikan ‘income’ kepada masyarakat, demi peningkatan ekonomi mereka sehari-sehari,” tandasnya.
(Prw)