KedaiPena.Com-Langkah Capres dari Partai NasDem Anies Baswedan terus melaju cepat meski banyak tantangan. Bahkan bberapa hari ini viral di media sosial narasi terkait adanya utang Rp50 Milar oleh Anis Baswedan kepada Sandiaga Uno.
Menanggapi hal itu, Ketua umum Pergerakan Aktivis Nahdliyin Nusantara (Peran NU), Dr Andi Jamaro Dulung memandang, bahwa digulirkannya isu utang Rp 50 M tersistematis. Ia menilai, isu tersebut dilakukan oleh pihak-pihak terganggu Anies Baswedan.
“Kami mensinyalir bahwa isu ini sengaja digulirkan dan tersistematis dilakukan oleh kelompok yang selama ini merasa terganggu oleh pencapres Anies Baswedan,” kata dia, Selasa, (7/2/2023).
Mantan Dansatkornas Banser ini menyadari sepenuhnya bahwa pengungkapan informasi demikian adalah unsur kesengajaan dengan maksud menjatuhkan citra politik Capres Anies Baswedan.
“PeranNu menganggap bahwa politik dengan kampanye hitam tanpa rasa malu dimainkan oleh elit politik tertentu yang secara nalar publik dapat terbaca dengan terang benderang asal muasalnya,” ungkapnya lagi.
Jika data itu benar, kata Ketua PBNU era KH Hasyim Muzadi ini, maka PeranNU akan tampil di garda terdepan menggalang kekuatan rakyat guna membayar utang tersebut kepada Sandiaga Uno atau pun partai pengusung saat itu.
Secara internal, lanjut Andi Jamaro, PeranNU bangga dengan pengungkapan fakta tersebut dan menunjukkan bahwa Anies Baswedan adalah tokoh yang bersih dari pengaruh cukong politik.
“Hal ini karena fakta membuktikan beliau berpolitik atas niatan dan kekuatan sendiri bahkan berani mengambil utangan meski kepada calon wakilnya sendiri,” paparnya lagi.
Untuk itu, sambung ADJ-sapaan akrabnya, Peran NU akan membuka posko rakyat guna menggalang koin untuk bayar utang Anies Baswedan kepada Sandiaga Uno dan partai pendukungnya.
“Peran NU juga menyerukan seluruh relawan Anis For Presiden untuk menyatukan barisan membayar utang tersebut,” pungkasnya.
Laporan: Muhammad Rafik