KedaiPena.Com- Badan Pengawas Pemiliu atau Bawaslu RI menilai pertarungan di Pemilu 2024 berjalan sangat gaduh di media sosial (medsos). Hal ini berbeda dengan yang dimunculkan dalam kampanye Pemilu 2024 yang terkesan berjalan adem ayem dibandingkan pesta demokrasi di tahun 2019.
Hal tersebut diungkapkan oleh Anggota Bawaslu RI Lolly Suhenty menanggapi jalannya pesta demokrasi di Pemilu 2024. Kampanye Pemilu dan Pilpres 2024 sendiri telah berlangsung sejak tanggal 28 November dan akan berakhir di bulan Febuari tahun depan.
“Saat ini memasuki tahapan Kampanye dan sudah memasuki debat capres (calon presiden) pertama. Ada yang bilang kesannya adem ayem dibandingkan Pemilu 2019. Tetapi sebenarnya pertarungannya itu di dunia digital. Medsos dengan berbagai fitur video seperti TikTok sangat kuat untuk mempengaruhi,” ujarnya, Senin,(18/12/2023).
Lolly pun mengimbau, masyarakat perlu memanfaatkan tahapan kampanye ini untuk mencari informasi sebanyak-banyaknya.
Dalam mencari informasi tersebut, lanjutnya, masyarakat juga perlu mengetahui apa yang menjadi bagian pelanggaran pemilu.
“Kalau menemukan dugaan pelanggaran bisa melaporkan kepada Bawaslu. Tetapi kita perlu tahu dulu yang melanggarnya apa? Kita tahu bagaimana melaporkannya dan ketiga tahu mekanismenya,” kata Lolly.
Lolly kembali mengingatkan dunia digital saat ini sangat memberikan pengaruh yang besar dalam menyampaikan informasi. Karena itu, ia berharap, masyarakat bisa menyaring informasi yang benar dan bersedia menjadi bagian dari pengawasan partisipatif pemilu.
“Dunia digital sangat kuat pengaruhnya, tetapi saringannya masih kurang. Karena itu, perlu untuk tahu dan tidak terpancing meneruskan informasi yang tidak benar. Kita perlu aware situasi pelanggaran di sekitar kita,” tandasnya.
Laporan: Muhammad Lutfi